- Teguh Joko Sutrisno
VIVA – Sebanyak 398 santri dari Kendal Jawa Tengah, kembali diberangkatkan menuju pondok pesantren mereka di beberapa daerah. Setelah menikmati libur selama sebulan lebih. Protokol kesehatan atau prokes, tetap diterapkan secara ketat.
Sebelum melakukan perjalanan, semua santri melakukan prosedur prokes hingga kemudian menjalani tes swab antigen. Semua tes difasilitasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal. Untuk transportasi bus mendapat bantuan dari Baznas Kendal.
Baca juga: Pimpinan KPK Klaim Sudah Perjuangkan Nasib Pegawai Tak Lulus TWK
Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal, Mohammad Toha mengatakan, sebenarnya ada ribuan santri. Namun pemberangkatannya tidak serempak. Untuk Kamis kemarin, ada 398 santri yang berangkat menuju ke pondok pesantren di Magelang, Sarang Rembang, dan Jombang Jawa Timur.
"Total ada lebih dari seribu santri yang diberangkatkan ke pondok pesantren dengan jadwal yang berbeda. Kita fasilitasi pemeriksaan rapid antigen sebagai dasar perjalanan luar daerah dan memberikan bantuan armada yang akan mengantar sampai ke pondok,” jelas Mohammad Toha, Jumat 28 Mei 2021.
Para santri yang berangkat dengan 9 armada bus tersebut, lebih dulu diberi pengarahan terkait protokol kesehatan. Sejak dari berkumpul, masuk ke dalam bus, selama perjalanan, hingga sesampainya di pondok pesantren tujuan.
Protokol kesehatan yang dimaksud antara lain, memakai masker, rajin cuci tangan dengan sabun atau membersihkan dengan hand sanitizer, menjaga jarak, tidak berkerumun, dan membatasi mobilitas. (oya)
Teguh Joko Sutrisno/ tvOne, Jawa Tengah.
Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly
Majelis Masyayikh adalah lembaga mandiri dan independen sebagai perwakilan Dewan Masyayikh dalam merumuskan dan menetapkan system penjaminan mutu pendidikan pesantren.
