Warga Manggarai Timur Temukan Potongan Jasad Bayi Dimakan Anjing

Polisi olah TKP Lokasi penemuan potongan tubuh bayi.
Sumber :
  • Jo Kenaru/ Manggarai Timur-NTT

VIVA – Warga kampung Wae Soken Desa Bamo Kecamatan Kota Komba Manggarai Timur Nusa Tenggara Timur digegerkan dengan penemuan jasad bayi, Sabtu 29 Mei 2021.

Ada Banyak Cerita! Dude Harlino dan Alyssa Soebandono Ungkap Proses Kelahiran Anak Perempuan Pertama

Temuan yang bikin ngeri itu kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian. Tim Inafis dari Polres Manggarai Timur (Matim) yang tiba di lokasi kejadian pada pukul 12.00 WITA, segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hadir mengamankan TKP, antara lain, jajaran Reskrim Polres Matim dan anggota Polsek Kota Komba bersama tim medis.

Kepada polisi, saksi yang pertama kali menemukan potongan tubuh bayi bernama Maria Wahni Kolong (42) mengaku, menemukan jasad itu ketika dalam perjalanan dari rumahnya untuk membeli sabun mandi di kios. Dia dikejutkan dengan kemunculan seekor anjing warna putih sedang mengigit sesuatu seperti tangan manusia.

Ria Ricis Bahas Soal Tidur Bertiga Anak, Netizen: Nifas Masa Iya Mau Pacaran Mulu

“Kemudian saksi mengikuti anjing tersebut sampai anjing melepas gigitannya, tepatnya di belakang rumah Bapak Agustinus Darung, dan pada saat itu baru diketahui bahwa yang digigit anjing tadi adalah mayat bayi yang sudah membusuk,” ujar Kapolsek Kota Komba, Iptu. I Ketut Kantun kepada VIVA.

Iptu Kantun menjelaskan, bahwa pada saat ditemukan kondisi mayat bayi tersebut sudah tidak utuh, tanpa kepala dan tanpa kaki.

Diduga Terganggu, Komika Usir Ibu Menyusui dan Bayinya saat Pertunjukkan

“Pada saat dicek tubuh bayi yang masih tersisa dari tangan dan dada. Kemudian saksi memanggil saksi bernama Fandrianus Tomi, untuk memberitahukan hal tersebut, dan meminta untuk menghubungi Babin Kamtibmas Kisol,” kata Iptu Kantun.

Sudah satu minggu meninggal

Pada pukul 13.40 WITA potongan tubuh bayi itu kemudian dilakukan visum et repertum oleh dr Dedek Hadrian.

Dari hasil pemeriksaan dan analisa sementara dokter menyatakan, dari bentuk torak sebelum pembengkakan, dan sesudah pembengkakan mayat bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki, berumur berkisar 2-3 bulan.

“Diperkirakan bayi sudah 1 minggu meninggal. Diameter torak kepala yang tersisa 3/4. Pada bayi tersebut tidak terdapat aroma mayat, dikarenakan bayi masih mengkonsumsi ASI,” kata Kapolsek Kota Komba.

Usai dilakukan olah TKP dan visum, jasad bayi malang ini akhirnya dikuburkan secara layak.

“Dari hasil perundingan kemudian diputuskan mayat bayi di kuburkan di tanah milik Bapak Agustinus Darung, 20 meter dari TKP,” kata Iptu Kantun.

Pihak Kepolisian kata Kapolsek Kantun, tengah mendalami kasus ini. Polisi akan menyelidiki warga yang pada 2-3 bulan sebelumnya diketahui hamil dan melahirkan anak.

Laporan: Jo Kenaru/ Manggarai Timur-NTT

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya