Jemaah Haji Indonesia Diusahakan Dapat Vaksin Johnson & Johnson

Jemaah haji Indonesia. (Ilustrasi)
Sumber :
  • MCH 2019

VIVA – DPR sempat mendapatkan kabar bahwa Indonesia tidak mendapatkan kuota haji 2021, karena vaksin COVID-19 yang digunakan oleh Indonesia, yakni Sinovac belum masuk daftar vaksin yang mendapat sertifikat WHO. Sementara Arab Saudi memberikan izin masuk hanya bagi negara yang melaksanakan vaksin yang telah disertifikasi oleh WHO.

Permudah Transaksi Jemaah Haji, Kartu Debit Bank Muamalat Sudah Bisa Nirsentuh

Menanggapi hal ini, Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan sedang berupaya mendapatkan vaksin COVID-19 yang sudah mendapatkan sertifikat dari WHO. Salah satunya yakni vaksin Johnson & Johnson untuk digunakan jemaah Indonesia agar bisa berangkat haji ke Arab Saudi

"Kami sudah merespons bersama Kemenkes sudah mengusahakan mendapatkan salah satu dari empat vaksin yang diisyaratkan, kita dapatkan Johnson & Johnson," kata Yaqut di Gedung DPR, Senayan, Senin 31 Mei 2021

Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Yaqut menambahkan, Kemenag bersama Kemenkes akan berusaha mendapat komitmen untuk mendapatkan vaksin Johnson & Johnson untuk jemaah haji Indonesia. Yaqut berharap apa yang tengah diusahakan ini akan membuahkan hasil bagi jemaah Indonesia.

"Kita atas ikhtiar bersama Kemenkes sudah mendapatkan komitmen untuk bisa mendapatkan vaksin untuk jemaah haji," ujarnya.

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Menurut Yaqut, sampai dengan saat ini, Pemerintah Arab Saudi belum memberikan kepastian penyelenggaraan Haji 2021. Untuk itu, Menag akan melakukan komunikasi dengan presiden agar bisa segera mengambil langkah yang paling pas terkait dengan pelaksanaan ibadah haji tahun ini

"Setelah rapat ini akan kita komunikasikan dengan presiden agar kita bisa segera mengambil langkah yang paling pas terkait dengan pelaksanaan ibadah haji ini," ujarnya

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024