Kapolres Garut: Kenaikan Kasus COVID-19 Memprihatinkan

Kapolres Garut Ajun Komisaris Besar Polisi Wirdhanto Wicaksono.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Diki Hidayat (Garut)

VIVA – Polres Garut Jawa Barat memprioritaskan program kerja untuk menekan angka kasus COVID-19 yang sudah memprihatinkan. 

Brigadir Ridhal Ali jadi Ajudan Pengusaha Tanpa Izin, Kombes Julianto Diperiksa Propam

Hingga Rabu, 16 Juni 2021 dilaporkan data terakhir angka kasus positif COVID-19 di Garut mencapai 450 orang lebih dalam sehari, dengan jumlah kematian mencapai 15 orang.

Kapolres Garut Ajun Komisaris Besar Polisi Wirdhanto Wicaksono mengatakan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Garut untuk membahas perkembangan kasus COVID-19 yang terus mengalami kenaikan.

Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala

"Ya, kami akan segera berkolaborasi dengan Forkopimda Garut, menyangkut kenaikan angka kasus COVID-19 yang sudah memprihatinkan, " ujarnya, Kamis, 17 Juni 2021.

Di samping kasus COVID-19, persoalan gangguan keamanan lainnya, di antaranya aksi premanisme juga akan dibahas. Pihaknya akan berupaya keras menciptakan rasa aman bagi masyarakat Kabupaten Garut, terlebih di tengah pandemi COVID-19.

Pembunuhan di Wonogiri Ternyata Motifnya Sakit Hati, Korban Tidak Boleh Balikan dengan Mantan

"Hal lainnya sesuai intruksi bapak Kapolri, aksi premanisme menjadi prioritas bagi kami, " ujar Wicaksono.

Sebelumnya, Polres Garut berhasil membekuk seorang preman berinisial Nd (35) yang kerap beraksi di wilayah Kecamatan Cikelet Garut. Selain memeras warga, Nd kerap meminta setoran kepada pengusaha tower dengan dalih pengamanan.

"Yang jelas soal preman maupun kasus kesehatan (COVID-19) menjadi prioritas kami," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya