Gubernur Papua Barat: Industri Tambang jadi Modal Kembangkan Wisata

Dermaga Piaynemo Island, Kabupaten Raja Ampat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Darwin Fatir

VIVA – Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mendukung kegiatan industri pertambangan menjadi modal pengembangan potensi wisata. Hal tersebut disampaikan saat berkunjung ke Pulau Gag, Distrik Waigeo Barat, Kabupaten Raja Ampat, Rabu, 23 Juni 2021.

PSI Buka Pendaftaran Bagi yang Ingin Maju Pilkada, Siapa Saja Bisa Ikut

Dalam kesempatan itu, Dominggus meresmikan lokasi penangkaran penyu di Wisata Pantai Tuturuga. Salah satu destinasi wisata di Raja Ampat ini, dikembangkan dari hasil kolaborasi Pemerintah Daerah Papua Barat dengan PT Gag Nikel, anak usaha PT Antam Tbk di bidang pertambangan nikel yang beroperasi di Pulau Gag.

"Ada sumber daya alam tambang di sini, ada nikel. Kita manfaatkan secara baik dan bijaksana. Di tempat ini juga, kita harap bisa jadi destinasi wisata yang menarik di Raja Ampat," ungkapnya.

Anggota DPR Salut Kejagung Berani Usut Dugaan Korupsi di Sektor Tambang

Selain menandatangani prasasti peresmian Pantai Tururuga, Dominggus juga melakukan pelepasan penyu dewasa ke alam liar. 

Sebelumnya, penyu tersebut dirawat di lokasi penangkaran sejak masih telur. Kemudian menetas jadi anakan penyu atau tukik hingga cangkangnya kuat dan siap dilepas ke alam liar.

Bank Sumut Promosikan Pariwisata Danau Toba Melalui Pertemuan BPD se-Indonesia

Proses penangkaran dilakukan secara mandiri oleh penduduk Pulau Gag dengan didampingi tim Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Gag Nikel.

"Ini sesuai dengan program Pemerintah Papua Barat, Pulau Gag sebagai lokasi konservasi dan pembangunan yang berkelanjutan," beber Dominggus.

Selain demi menjaga kelestarian lingkungan, pelepasan penyu dinilai dapat menguntungkan di masa mendatang. Para wisatawan asing dan domestik yang berkunjung ke Raja Ampat, nantinya dapat menikmati alternatif wisata penyu di Pulau Gag.

"Kita lestarikan bersama supaya bisa kita manfaatkan. Kalau kita jaga alam, alam akan jaga kita," ujar Dominggus.

Baca juga: Profil Pulau Kofiau, Papua Barat yang Diduga Markas Bawah Tanah Alien

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya