Wakil Wali Kota Bandung: Stok Oksigen Kurang karena Panik

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Adi Suparman (Bandung)

VIVA – Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyatakan kurangnya stok oksigen di tengah masyarakat disebabkan karena adanya panic buying (membeli karena panik) di tengah kasus COVID-19 yang meningkat.

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

Menurutnya, skema pasokan oksigen sekarang sudah benar dengan 90 persen suplai untuk kebutuhan medis dan 10 persen untuk masyarakat. Namun, ia melihat kini timbul kepanikan di masyarakat untuk membeli oksigen.

"Ya, jadi masyarakat panic buying aja: ada yang tiba-tiba beli tabung (oksigen), padahal dia belum membutuhkan," kata Yana di Bandung, Jawa Barat, Senin, 5 Juli 2021.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Selain itu, sejumlah rumah sakit pun menutup sementara layanan di Instansi Gawat Darurat (IGD) khusus COVID-19 karena stok oksigen yang semakin menipis.

Dia menilai para penyedia tabung oksigen memiliki batas kemampuan produksi. Untuk itu ia mendorong agar para penyedia meningkatkan kapasitas produksinya agar menyesuaikan dengan kebutuhan saat ini.

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

"Kekurangan oksigen itu karena banyak ledakan orang bersamaan datang ke IGD,, sementara fasilitas kesehatan segitu-gitu aja, tenaga kesehatan malah mungkin berkurang," kata Yana.

Dia pun mengimbau kepada masyarakat yang tidak terlalu bergejala agar tidak langsung berangkat menuju rumah sakit demi mengurangi potensi lonjakan pasien di rumah sakit.

Istilah panic buying adalah sebuah fenomena saat banyak masyarakat yang secara berlebihan membeli suatu produk atau kebutuhan karena dipicu adanya kekhawatiran akan sesuatu yang sedang atau akan terjadi. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya