Kabareskrim Imbau Warga Ikut Vaksin dan Jangan Termakan Hoax COVID-19

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Polisi Agus Andrianto menyayangkan masih ada saja warga yang percaya berita bohong atau hoax yang disebarkan dr. Lois Owien soal COVID-19. Padahal, virus corona sudah menimbulkan banyak korban jiwa.

Terpopuler: Hoax soal Guinea dan Doping Uzbekistan

"Sudah banyak yang menjadi korban meninggal karena COVID-19, kok masih percaya hoax," kata Agus saat dihubungi wartawan, Senin, 19 Juli 2021.

Menurut dia, masyarakat sebaiknya tetap melaksanakan vaksin dan jangan sampai termakan berita hoax tentang COVID-19 tidak ada. Manusia diciptakan secara beragam seperti ada yang tubuhnya memang memiliki daya tangkal COVID-19.

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

"Allah tidak akan mengubah nasib setiap kaum, dengan apa yang kita kerjakan. Mau vaksin, ya kalau terpapar virus corona tidak terlalu parah karena punya daya tangkal (proses illahiyah). Yang enggak mau ya macam-macam risiko illahiyah-nya," ujarnya.

Saat ini, Agus mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan vaksin COVID-19 secara gratis. Untuk itu, masyarakat diharap mau melaksanakan vaksin guna membantu pemerintah dalam membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.

Terpopuler: Kebiasaan yang Tidak Boleh Dilakukan di Mekkah sampai Alasan ke BaliSpirit Festival

"Pemerintah sudah siapkan fasilitas vaksin dengan gratis berkelanjutan, pilihannya kan kepada masyarakat sendiri. Yang punya komorbid tentu dengan pertimbangan dokter bisa diberikan atau tidak, harapannya yang lain berpartisipasi untuk mencapai imunitas komunal," ujarnya.
 

Richard Lee

Sempat Ungkap Kliniknya Kemalingan Ternyata Hoax, dr. Richard Lee Dilaporkan ke Polisi

Akibat insiden tersebut, Richard Lee dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024