- VIVA.co.id/Andri Mardiansyah
VIVA – Jemaah Tarekat Sattariyah yang berbasis di Sumatera Barat baru merayakan hari raya Idul Adha 1442 Hijriah hari ini, Kamis, 22 Juli 2021. Seperti muslim pada umumnya, setelah salat Idul Adha, mereka menyembelih hewan kurban.
Di Sumatra Barat, jemaah Tarekat Syattariyah selalu merayakan Idul Adha dua hari lebih lama dibandingkan ketetapan Pemerintah. Penentuan atau penetapan dilakukan jemaah Tarekat Syattariyah berdasarkan pada bilangan takwim khamsiah, yang telah diajarkan secara turun-temurun dari ulama terdahulu.
“Hari ini salat Idul Adha. Lalu, dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban," kata Gustina (29 tahun), seorang anggota jemaah Syattariyah dari Malalak Barat, Kabupaten Agam.
Penentuan Idul Adha dari tahun ke tahun Tarekat Sattariyah, katanya, memang berbeda dengan mayoritas Muslim di Indonesia. Penentuan 10 Dzulhijah sudah bisa dilakukan berdasarkan penentuan 1 Ramadan dan 1 Syawal 1442 Hijriah sehingga pada tahun ini Idul Adha ditetapkan pada pada 22 Juli.
“Perbedaan ini tidak hanya kerap terjadi pada perayaan Idul Adha, namun juga saat penentuan awal Ramadhan. Kami sekeluarga, mengikuti ajaran Tarekat Syattariyah, walau memulai puasa Ramadan dan Idul Adha berbeda dengan masyarakat pada umumnya, tujuannya tetap sama,” ujarnya.
Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang
Tradisi hantaran di Indonesia merupakan kebiasaan bertukar hadiah makanan atau barang lainnya sebagai bentuk ungkapan rasa syukur, kasih sayang, dan penghargaan.
