Isoman Apung Mulai Beroperasi, Pasien Didominasi Klaster Keluarga

Pasien isolasi mandiri menaiki tangga KM Umsini.
Sumber :
  • VIVA/Irfan

VIVA – Kapal KM Umsini mulai dioperasikan hari ini sebagai tempat isolasi mandiri (Isoman) bagi warga Kota Makassar yang terdeteksi terpapar COVID-19.

Kurang lebih 100 pasien positif COViD-19 dari 47 puskesmas se-kota Makassar langsung menaiki KM Umsini Senin sore tadi, dan mereka akan berlabuh di depan Pulau Lae-lae, lokasinya tidak jauh dari daratan Kota Makassar.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, bersama dengan jajaran Forkopimda Makassar menyaksikan secara langsung pasien dan tenaga medis yang sedang berjuang untuk sembuh.

“Hari ini secara resmi KM Umsini sudah bisa dimanfaatkan untuk warga Makassar yang terpapar COVID-19 dan tidak bergejala. Besar harapan masa isolasi berkisar 5-10 hari, dan bisa sembuh sehingga bisa kembali menjalani aktivitasnya kembali," kata Danny, sapaan akrab Wali Kota Makassar, Senin 2 Agustus 2021.

Dia menjelaskan, konsep isolasi apung terpadu diharapkan dapat mempercepat proses penyembuhan pasien di atas kapal.

“Isolasi apung terpadu menghadirkan konsep pemulihan, training motivasi serta olahraga dan rekreasi. Konsep ini dipadukan agar tidak ada kejenuhan selama masa isolasi, yang tentunya dalam pengawasan dan pendampingan tenaga medis,” kata Danny.

Sementara itu, dari total jumlah peserta isolasi yang masuk Senin sore tadi, kebanyakan di antaranya berasal dari klaster keluarga.

“Jangan anggap enteng gejala biasa yang menyerupai flu. Sebaiknya memeriksakan diri sebelum terlambat. Kondisi hari ini menunjukkan klaster keluarga mendominasi dan menjadi urutan atas penyebaran COVID-19," ucap Danny.

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

Sejumlah paket diberikan kepada setiap pasien, yakni masker, vitamin dan jus tradsar. Untuk juice tradsar sendiri merupakan minuman herbal Makassar yang telah memiliki izin BPOM dan dipercaya dapat mengobati COVID-19.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024