Mahasiswi di Aceh Lumpuh setelah Divaksin Diduga akibat Psikosomatis

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, Syarifah Junaidah.
Sumber :
  • ANTARA/Teuku Dedi Iskandar

VIVA – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, Syarifah Junaidah, mengatakan bahwa seorang mahasiswi yang lumpuh setelah mendapatkan penyuntikan vaksin COVID-19 buatan Sinovac diduga mengalami psikosomatis.

Kasus TPPO Mahasiswa di Jerman, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol

“Jadi, dugaan sementara pasien mengalami psikosomatis, artinya banyak cemas atau pikiran yang berlebihan setelah mendapatkan vaksinasi,” kata Syarifah Junaidah di Meulaboh, Selasa, 3 Agustus 2021.

Amelia Wulandari, seorang mahasiswi tingkat akhir Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, sejak Minggu dirawat di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh karena lumpuh setelah disuntik vaksin oleh tenaga kesehatan.

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Semula korban dirawat di Rumah Sakit Swasta Montella Meulaboh, namun karena kondisinya memburuk kemudian ia dirujuk ke RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh.

Meski kini Amelia mengaku lumpuh setelah mendapatkan penyuntikan, menurut Syarifah, hal itu belum bisa dipastikan secara medis.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Menurut dia, untuk memastikan seseorang lumpuh harus ada uji laboratorium dan pemeriksaan lebih terperinci guna memastikan penyebabnya.

“Jadi, kami belum bisa pastikan apakah lumpuh ini karena vaksin atau faktor lain, masih perlu pendalaman lebih lanjut secara medis,” katanya menegaskan.

Dinas Kesehatan bersama para dokter di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh masih terus memantau kondisi kesehatan Amelia dan memberikan obat-obatan kepada si pasien dan diharapkan kesehatannya membaik. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya