Kota Bekasi Kebagian Jatah 181.350 Dosis Vaksin Pfizer dari AS

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi
Sumber :
  • VIVA/Dani

VIVA – Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menerima alokasi vaksin COVID-19 buatan Pfizer dari Kementerian Kesehatan sebanyak 181.350 dosis yang segera dipergunakan untuk mencapai kekebalan kelompok sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Cakupannya Menurun, Kemenkes Imbau Lengkapi Vaksinasi Anak-anak hingga Orang Dewasa

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menjelaskan vaksin buatan Amerika Serikat itu diharapkan bisa kembali dialokasikan dengan jumlah yang sama atau lebih karena membutuhkan dua kali penyuntikan.

"Kita juga baru terima vaksin Pfizer makanya kemarin baru 181.350 dosis, dikali dua kan mungkin jumlahnya 360.000-an dosis," katanya di Bekasi, Minggu, 22 Agustus 2021.

Deretan Penyakit Ini Rentan Dialami Jemaah Haji dan Umrah, Wajib Vaksin Sebelum ke Tanah Suci!

Rahmat mengatakan, vaksin Pfizer merupakan merek dagang ketiga yang dipergunakan di wilayah Kota Bekasi setelah Sinovac dan AstraZeneca.

Dia mengaku masih akan terus mengejar alokasi vaksin Sinovac karena telah cukup banyak dipergunakan di wilayahnya untuk penyuntikan dosis pertama.

AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia, Ada Apa?

"Jadi kalau kita dapat Sinovac, ya oke, cuma dosis keduanya khan harus Sinovac juga. Pfizer juga berarti kalau sudah disiapkan kali dua, kita tidak bisa lagi membagi-bagi, jadi 181 ribu itu, ya sudah segera untuk diselesaikan untuk dua kali alokasi," katanya.

Sebanyak 1.560.780 dosis vaksin asal Amerika Serikat, Pfizer, tiba di Indonesia pada 19 Agustus. Vaksin itu akan diprioritaskan untuk daerah di wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) terlebih dahulu.

Jutaan juta dosis yang akan tiba itu merupakan kedatangan vaksin COVID-19 tahap ke-38 di Indonesia atau tahap perdana dari kedatangan vaksin khusus Pfizer di Tanah Air. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya