Mensos Risma Minta Gibran Bantu Santuni Anak Yatim Piatu COVID-19

Mensos Risma dan Wali Kota Solo Gibran di Kota Solo, Jawa Tengah.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta bantuan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terkait data jumlah anak yatim piatu terdampak COVID-19 di Solo. Mantan Wali Kota Surabaya itu pun berjanji akan memberikan bantuan uang secara tunai kepada anak-anak tersebut untuk setiap bulannya.

Megawati Muncul di Pameran Seni Butet, Pakar: Itu Pernyataan Politik yang Paling Keras!

“Jadi kan ada beberapa anak yang orangtuanya meninggal karena COVID-19. Tadi kan belum seluruhnya, baru sebagian jadi saya minta bantuan kan saya nggak tahu siapa-siapanya. Jadi saya minta bantuan Pak Wali untuk pendataan itu sehingga nanti kami bisa bantu untuk program Atensi (Asistensi Rehabilitasi Sosial)-nya,” kata Risma usai meresmikan Sentra Kreasi Atensi Soeharso Solo, Senin, 30 Agustus 2021.

Seperti diketahui dampak adanya pandemi COVID-19 menyebabkan sejumlah anak di Solo menjadi yatim piatu. Hanya saja ketika disinggung mengenai jumlah data anak-anak yang tinggal sebatang kara di Solo itu, Risma mengaku belum tahu. “Saya belum tahu nanti Pak Wali yang tahu,” ujarnya.

Taiwan Siap Berbagi Pengalaman Pelayanan Medis dengan Indonesia

Baca juga: Lewat Aplikasi Ini, KAI Kini Antar Jemput Penumpang Sampai Rumah

Sedangkan terkait jumlah data secara nasional, Risma mengaku saat ini masih terus mengumpulkan data di daerah-daerah. Dari sejumlah daerah itu ternyata belum semuanya daerah melakukan pendataan terkait jumlah anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal lantaran terpapar COVID-19.

Ikuti Jejak Gibran, Putri Aria Bima PDIP Daftar Maju Pilkada Solo

“Kita masih mengumpulkan. Ada beberapa daerah yang sudah mengumpulkan dan ada daerah yang belum. Saya tidak berani mau menyampaikan berapa karena memang ada yang belum,” ucapnya.

Nantinya para anak-anak yang menjadi yatim piatu itu, disebutkan Risma akan mendapatkan bantuan dalam bentuk bantuan sosial tunai. Nantinya mereka setiap bulannya akan menerima santunan.

“Kalau sudah sekolah Rp200 ribu, kalau belum sekolah Rp300 ribu. Itu sesuai dengan standar PKH,” sebutnya.

Menurut dia, untuk sementara bantuan sosial tunai kepada anak yatim piatu itu hanya diperuntukkan bagi yang orangtuanya meninggal karena COVID-19. Sedangkan ke depannya rencana semua anak yatim piatu akan mendapatkan bantuan tersebut.

“Yang tahun ini karena terus terang kita mendadak mengeluarkannya (anggaran) jadi saya alokasikan dengan anggaran-anggaran yang ada. Jadi yang tahun ini untuk yang karena COVID, untuk tahun depan semua anak yatim, insya Allah,” ucapnya.

Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyampaikan ucapan terima kasih kepada Risma yang telah memberikan bantuan Atensi kepada sejumlah anak yatim piatu di Solo yang orangtuanya meninggal karena COVID-19. 

“Saya terima kasih sekali bantuannya dari Kemensos,” ujarnya singkat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya