Menkes Sebut Data Entry di Indonesia Sering Terjadi Kesalahan

Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Willibrodus

VIVA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui proses pemasukan data atau data entry di Indonesia masih terjadi kesalahan. Namun, saat ini data terkait sertifikat vaksin lewat aplikasi PeduliLindungi sudah diperbaiki.

Budi Gunadi Klaim Berhasil Jadi Menkes Karena Jokowi Tidak Pernah Masuk Rumah Sakit

Hal itu disampaikan Menkes Budi menanggapi beredarnya surat keterangan vaksinasi COVID-19 milik Presiden Joko Widodo (Jokowi), bisa dilihat secara umum melalui aplikasi PeduliLindungi.

“Karena tetap data entry kan Indonesia sering terjadi kesalahan, niatnya ke sana,” kata Budi di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 3 September 2021.

Menkes: Kalau Mau Mencapai Indonesia Emas 2045, Masyarakat Harus Sehat dan Pintar

Menurut dia, aplikasi PeduliLindungi itu digunakan untuk mengecek apakah sudah disuntik vaksin atau sudah menjalani tes di laboratorium. Menurut Budi, yang bisa mengakses adalah semua aplikasi-aplikasi yang ada di setiap aktivitas.

“Misalnya check-in di airport, mau check-in ke mal atau mau masuk ke industri, kantor,” ujarnya.

Jokowi Akui 90 Persen Bahan Produksi Farmasi Masih Impor

Maka dari itu, Budi mengaku pihaknya mendapat masukan terkait sistem pendataan untuk mengecek statusnya seperti apa. Misalnya, ketika memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) bisa dilihat statusnya sudah divaksin atau belum.

“Kalau ternyata ada perbedaan status, oh saya sudah divaksin nih dua kali tapi di sini enggak keluar (sertifikat), itu tetap kita bisa koreksi. Kalau orang-orang sudah datang tidak tahu statusnya, begitu datang, ditolak rakyat merasa tidak nyaman,” ujarnya.

 

Petugas menunjukkan emas Antam di Butik Antam Pulo Gadung, Jakarta (foto ilustrasi)

Harga Emas Hari Ini 25 April 2024: Produk Antam Melorot, Global Bervariasi

Investor emas menantikan rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang akan menentukan arah suku bunga Federal Reserve.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024