Ganjar Goda Mbah Tariyem usai Divaksin: Ini Sertifikat Nanti Digadai

Seorang warga di Jawa Tengah mengikuti program vaksinasi
Sumber :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Dua dari lima bus vaksin milik Dinkes Jawa Tengah mulai mengaspal pada hari ini, Rabu, 8 September. Bus tersebut akan dipakai untuk jemput bola vaksinasi ke remote area di daerah. Peluncuran dilakukan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Keberadaan bus vaksin atau vaksin bergerak itu, kata Ganjar, merupakan salah satu upaya percepatan dan mempermudah akses vaksinasi masyarakat terutama di area yang sulit dijangkau.

"Jawa Tengah itu, remote areanya masih banyak dan vaksinasi bergerak ini harapannya kita bisa menjangkau area-area yang selama ini sulit terjangkau,” ujar Ganjar.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Ia menambahkan, vaksin bergerak prioritasnya juga tetap untuk lansia dan masyarakat yang berisiko tinggi.

"Teman-teman kades, kadus, kelompok masyarakat, ayo diajak mereka yang lansia dulu, ajak mereka yang punya risiko tinggi sehingga kita akan bisa melindungi mereka,” imbaunya.

Elektabilitas Irjen Ahmad Luthfi Tertinggi di Pilgub Jateng

Sementara itu, dipilihnya Borobudur sebagai lokasi peluncuran bus, tambahnya, karena karena menjadi wilayah Destinasi Super Prioritas.

“Kita ingin menggerakkan untuk pelaku pariwisata semuanya sudah tervaksin. Mau kita dorong kita gerakkan semuanya. Nanti kita akan segera ujicoba untuk dibuka agar ekonomi segera baik," ungkapnya.

Cerita Mbah Tariyem Ikut Vaksin

"Disuntik Ben Kepenak (Disuntik enak)," kata Mbah Tariyem setelah menjalani vaksinasi di dalam bus vaksin.

Ia adalah peserta vaksinasi tertua pada cara vaksinasi yang dilakukan di dalam bus khusus untuk vaksinasi bergerak di kawasan Borobudur Magelang Jawa Tengah. Saat ini, Mbah Tariyem berusia 91 tahun.

Di usia itu, Mbah Tariyem masih bisa berkomunikasi dengan baik. Saat menunggu sertifikat vaksin ia terlibat obrolan santai dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

"Jenengan sampun disuntik mbah? Disuntik nopone?,” tanya Ganjar berjongkok di depan Mbah Tariyem.

“Sampun. Disuntik teng mriki," jawab Mbah Tariyem sambil menunjuk lengan kiri.

Di sela obrolan Ganjar pun menyerahkan sertifikat vaksin kepada Mbah Tariyem.

"Mbah niki angsal sertifikat. Mangke digadaikke ya,” goda Ganjar. Mbah Tariyem tertawa dan mencubit Gubernur.

Laporan Teguh Joko Sutrisno/tvOne Semarang

Baca juga: Bocah di Makassar Diculik, Ditukar 3 Karung Beras

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya