Tejo: Jangankan Karangan Bunga, Agamawan Saja Jadi Guyonan

Budayawan Sujiwo Tejo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

VIVA – Kebijakan Gubernur DKI Anies Baswedan yang ingin Jakarta agar tetap menjadi tuan rumah balap mobil listrik Formula E pada tahun depan masih disorot. Berbagai pihak menanggapinya dengan menyampaikan pernyataan yang pro dan kontra.

SYL Beli Lukisan Sudjiwo Tedjo Rp200 Juta Pakai Uang Vendor di Kementan RI

Terkait itu, budayawan Sujiwo Tejo ikut menanggapi polemik Formula E. Namun, ia mengatakan akan hati-hati dalam menyampaikan pernyataannya. Menurut dia, dalam sejarah segala sesuatu yang monumental itu akan menuai penolakan. Namun, suatu saat akan berdampak positif.

"Tapi, suatu saat ada gunanya. Ngebangun patung selamat datang, dan lain sebagainya, apa Bung Karno nggak diserang sama rakyat waktu itu?" kata Tejo dalam Catatan Demokrasi tvOne yang dikutip VIVA pada Rabu malam, 8 September 2021.

Anies soal Tawaran Bikin Partai Perubahan: Itu Kreativitas Orang di Medsos

Dia pun menanggapi soal DPRD DKI yang sempat dibanjiri karangan bunga dukungan dan cibiran soal hak interpelasi terhadap Anies. Bagi Tejo, karangan bunga itu jangan dianggap serius.

"Jangankan karangan bunga, filsuf sekarang saja jadi guyon. Jangankan filsuf, agamawan saja jadi guyonan sekarang," lanjut eks wartawan tersebut.

Dari Mimbar Masjid, Anies-Cak Imin Ucapkan Terima Kasih ke Warga Aceh

Menurut dia, karangan bunga yang meramaikan gedung DPRD DKI sebagai lucu-lucuan. Salah satunya karena ada karangan bunga berasal dari Harun Masiku Fans Club. Untuk diketahui, Harun Masiku adalah politikus PDIP yang sudah lebih setahun jadi buronan KPK.

"Aku lihat ada fans Harun Masiku. Ini kan pasti lucu-lucuan. Kenapa dianggap serius gitu lho?" sebut Tejo.

Pun. ia tak setuju bila karangan bunga itu dianggap suara rakyat. Sebab, ia bilang rakyat saat ini tidak ada yang serius karena sudah merasa putus asa. 

"Siapa pun presidennya, siapa pun gubernurnya, pokoknya cari makan sendiri-sendiri. Aku siapa pun presidennya, hidupku ya begini. Cuman bergantung kepada Tuhan," katanya seraya tertawa. 

Kemudian, ia menyampaikan pesan khusus kepada sejumlah pihak. Dia mengaitkan pesan itu dengan isu upaya penjegalan terhadap Anies Baswedan.

"Apapun itu, betul jangan menjegal seseorang karena kebencian karena karmanya berat. Kalau untuk menjegal untuk kebaikan bersama diyakini, monggo," tuturnya.

Sebelumnya, deretan karangan bunga muncul di halaman gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 2 September 2021. Sebagian besar karangan bunga itu ditulis sebagai bentuk dukungan terhadap bergulirnya hak interpelasi terkait Formula E yang ditujukan kepada Anies. Hak interpelasi itu diajukan Fraksi PDIP dan PSI di DPRD DKI.

Selain dukungan untuk PDIP dan PSI, ada juga beberapa karangan bunga cibiran karena tertulis kalimat guyon seperti ‘dari kami Harun Masiku Fans Club’ hingga ‘Sahabat dari Juliari Batubara’.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya