Musim Hujan, BPBD Kendal Ingatkan Ancaman Bencana Hidrometeorologi

Petugas dan relawan gabungan bersihkan sungai dari tanaman liar di Kendal.
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

VIVA – Bencana alam hidrometeorologi seperti banjir, longsor, maupun angin kencang menjadi ancaman musiman saat memasuki musim penghujan. Lantaran itu, warga diminta waspada dan mengantisipasi ancaman dengan berbagai langkah.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kendal, Sigit Sulistyo mengatakan, pihaknya telah menerima surat dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang meminta semua daerah waspada ancaman kejadian hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor. Pihaknya kini sudah melakukan langkah antisipasi dan meminta semua kepala desa di Kendal untuk siap siaga.

"Iya, menurut BMKG mulai akhir September hingga April nanti cuaca mulai masuk musim penghujan, sehingga semua diminta waspada. Kami juga akan membuat surat kepada para kepala desa untuk mengantisipasi banjir dan longsor di wilayahnya masing-masing, khususnya di daerah yang rawan," ujar Sigit saat kegiatan pembersihan Sungai Kalibuntu Kendal, Selasa, 5 Oktober 2021.

Ia menambahkan, sungai menjadi salah satu faktor yang menyebabkan banjir di Kendal setiap tahun. Curah hujan tinggi serta sedimentasi membuat sungai tidak mampu menampung volume air. Masih ditambah lagi dengan pertumbuhan tanaman gulma seperti enceng gondok yang membuat sungai jadi tersumbat.

Maka, lanjutnya, pihaknya bersama TNI, relawan, serta instansi lainnya melakukan pembersihan sungai dari gulma yang mengganggu kelancaran aliran air dan menjadi penyebab banjir.

"Cukup banyak enceng gondok yang harus dibersihkan. Dan kita koordinasi dengan dinas di tingkat provinsi untuk sungai besar, serta dengan dinas PUPR kabupaten untuk sungai kecil," kata Sigit.

Sejumlah sungai di Kendal dalam beberapa tahun ini rutin meluap jika terjadi hujan deras. Antara lain Sungai Kalibuntu, Sungai Bodri, Sungai Aji Kaliwungu, serta Blorong. Luapan sungai bahkan menggenangi jalur pantura Kendal hingga sepekan pada tahun lalu.

Laporan Teguh Joko Sutrisno

Bangunan Sekolah di Kolaka Roboh Ditimpa Tanah Longsor, 2 Ruang Kelas Porak-Poranda


 

Kawasan Perumahan di Balaraja, Tangerang yang terendam banjir

Hujan Deras, 6 Kecamatan di Tangerang Terendam Banjir

Banjir diperparah dengan gangguan drainase.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024