Alumni UGM, Airlangga Sumbang Bus Listrik dan Microbus ke Kampusnya

Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto di kampus UGM
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi

VIVA – Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto menyambangi kampus UGM pada Sabtu 9 Oktober 2021. Kedatangan Airlangga ke kampus almamaternya ini untuk memberikan sumbangan sejumlah fasilitas ke UGM berupa dua unit bus listrik dan dua unit microbus.

Bertemu Airlangga, Menteri Inggris Puji Pelaksanaan Pemilu di RI yang Damai

Bantuan ini diterima langsung oleh Rektor UGM Panut Mulyono, Sabtu 9 Oktober 2021 di Balairung UGM. Bantuan berupa bus listrik memiliki nilai total sebesar Rp6.973.700.000,00 sementara bantuan microbus bernilai total Rp461.600.000,00. Bersama kendaraan diberikan juga satu unit pengisi daya bus listrik senilai Rp293.700.000,00.

Airlangga menjabarkan lewat bantuan tersebut dirinya berharap akan bisa menjadi bagian dari kontribusi sesuai dengan bidang ilmu yang pernah ia tekuni sebagai alumnus dari Jurusan Teknik Mesin UGM.

Menko Airlangga Bertemu Menteri Perdagangan Inggris, Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan

“Dahulu saya belajar mesin. Jadi saya memberi mesin diesel dan juga elektrik,” kata Airlangga.

Ketua Umum Partai Golkar ini berharap agar bantuan yang diberikannya ini bisa turut mendukung UGM menjadi salah satu penggerak pengembangan teknologi kendaraan listrik di Indonesia.

USU Raih Peringkat 4 Kampus Riset Terbaik Indonesia Versi Scimago 2024, Ini Kata Rektor

"Saat ini kendaraan listrik masih belum terjangkau oleh banyak masyarakat Indonesia karena teknologi yang digunakan dinilai mahal. Namun dalam beberapa tahun mendatang diharapkan dapat tercapai target produksi otomotif nasional untuk kendaraan listrik sebesar 25 persen," tutur Airlangga.

Sementara itu, Rektor UGM Panut Mulyono mengapresikan dan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Airlangga. Panut menjelaskan kendaraan ini akan dimanfaatkan untuk mendukung konektivitas fasilitas pendidikan dan penelitian yang dimiliki UGM di berbagai tempat, dan memudahkan mobilitas sivitas UGM.

“Bantuan ini sangat bermanfaat. Kami berterima kasih atas bantuan dari para alumni yang terus mengalir,” ungkap Panut.

Panut mengungkapkan jika UGM saat ini membuat perencanaan penggunaan kendaraan kampus. Panut menilai dengan rencana dimulainya pembelajaran tatap muka, kegiatan lapangan juga nantinya akan diaktifkan kembali, dan kendaraan kampus diperlukan untuk memfasilitasi mahasiswa, dosen, atau pun tenaga kependidikan yang akan hilir mudik dari kampus UGM menuju fasilitas lapangan.

Panut merinci saat ini UGM memiliki sejumlah fasilitas yang digunakan dalam kegiatan pendidikan, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Di antaranya Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) di Berbah, Sleman, Hutan Pendidikan Wanagama di Gunungkidul, serta teaching factory di Kabupaten Batang.

“UGM akan mengaktifkan kampus di Kulon Progo, tentu keberadaan bantuan kendaraan ini akan sangat bermanfaat untuk mobilitas staf dan juga mahasiswa. Selain di Kulon Progo kita juga punya PIAT dan juga fasilitas lapangan di tempat-tempat lainnya,” kata Panut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya