Eks Jubir KPK Minta Firli CS Independen Usut Formula E dan Bisnis PCR
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA – Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah meragukan komitmen Pimpinan KPK yang dikomandoi Firli Bahuri Cs dalam mengusut dugaan korupsi program Formula E dan bisnis PCR.
Pimpinan KPK lantas diminta Febri serius dalam menangani dua perkara tersebut.
"Pernyataan Ketua KPK Firli Bahuri mengusut Formula E dan Bisnis PCR akan dibuktikan oleh waktu. Apakah hanya omongan saja atau serius?" kata Febri dalam akun pribadi twitternya, Senin, 8 November 2021.
Febri juga meminta Firli Bahuri Cs independen dalam mengusut dugaan rasuah tersebut. Dia mengharapkan, tidak ada unsur politik dalam mengusut praktik rasuah pada dua perkara berbeda itu.
"Yang paling utama, KPK wajib independen. Tanpa tendensi politik. Pada pihak manapun. Bisa? Saya nggak yakin, sampai dibuktikan sebaliknya," kata Febri.
Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri menegaskan tidak akan pandang bulu dalam memberantas korupsi di Tanah Air. Termasuk tidak akan segan mengusut dugaan korupsi Formula E dan bisnis PCR yang baru dilaporkan ke KPK.
"Terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi, termasuk dugaan korupsi formula E dan test PCR, kita sedang bekerja," kata Firli pada Kamis pekan lalu.
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Jenderal Polisi bintang tiga ini mengklaim selalu mendengar masukan-masukan dari masyarakat terkait pengusutan perkara korupsi. Karena itu, Firli memastikan KPK tidak pandang bulu dalam mengusut suatu perkara korupsi.
"Prinsipnya, kita sungguh mendengar harapan rakyat bahwa Indonesia harus bersih dari korupsi. KPK tidak akan pernah lelah untuk memberantas korupsi siapapun pelakunya, kita akan tindak tegas sesuai ketentuan hukum. KPK tidak akan pandang bulu, KPK bekerja profesional sesuai kecukupan bukti," kata Firli.
Terkait dugaan rasuah Formula E yang bergulir di Jakarta, lembaga antirasuah sedang melakukan penyelidikan. Bahkan KPK menyatakan telah memeriksa sejumlah pihak.
Sementara itu terkait dugaan rasuah pada bisnis PCR, KPK baru menerima pengaduan masyarakat beberapa waktu lalu. Kini masih tahap telaah di bagian Dumas KPK.
