Tanjung Emas Semarang Sebagai Kelurahan Ramah Pemberdayaan Perempuan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga.
Sumber :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati, atau yang akrab disapa Bintang Puspayoga, Senin 8 November 2021, mencanangkan Kelurahan Tanjung Mas Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang sebagai Kelurahan Ramah Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, atau Kelurahan RPPPA.

Karsa, Kriya, dan Karya, 3 Unsur Penting dalam Peningkatan Kompetensi Perempuan Indonesia

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, serta Ketua TP PKK Kota Semarang, Krisseptiana. 

Menteri PPPA, Bintang Puspayoga mengatakan, Kelurahan Tanjung Mas menjadi yang pertama sebagai kelurahan percontohan dalam hal pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak sekaligus upaya penanganannya. 

Berdayakan Kelompok Perempuan, Klaster Usaha Binaan BRI ini Sulap Batok Kelapa Jadi Kerajinan Tangan

“Kita akan awali di Kelurahan Tanjung Mas, Kota Semarang untuk mewujudkan Kelurahan RPPPA. Dari sini kita buat indikator-indikator kita sampaikan ke pusat, lalu kita sebar luaskan ke kota-kota seluruh nusantara ini,” kata Bintang.

Ia juga menyampaikan jika program daerah ramah perempuan dan peduli anak sampai saat ini baru menyentuh wilayah desa saja. Padahal wilayah kelurahan yang padat rawan permasalahan penduduk. 

PNM Raih 40 Penghargaan Bergengsi Berkat Konsistensi Berdayakan Perempuan Indonesia

“Selama ini panduan kami baru bergulat pada desa ramah perempuan dan peduli anak," tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi memang menjadikan Kelurahan Tanjung Mas sebagai wilayah yang menjadi fokusnya.

"Untuk ukuran Kota Semarang, angka kemiskinan di Kelurahan Tanjung Mas memang relatif masih butuh perhatian, termasuk juga terkait persoalan stunting, Tanjung Mas juga menjadi kelurahan dengan jumlah kasus stunting tertinggi, Untuk itu kami berterima kasih atas perhatian yang diberikan oleh ibu Menteri PPPA dan Bapak Kepala BKKBN," kata Hendi. 

Laporan: tvOne/Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya