6.908 Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalsel

Ilustrasi banjir
Sumber :
  • dok BNPB

VIVA – Banjir yang merendam Kabupaten Hulu Sungai Tengah berangsur surut. Pengamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada Kamis, 18 November 2021 pukul 11.30 setempat, Tinggi mata air terpantau sudah mengalami penurunan secara signifikan.

Rumah dan Sekolah di Tasikmalaya Juga Rusak Akibat Gempa Garut, 13 KK Terdampak

Dilaporkan banjir merendam 8 kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan sejak Senin kemarin yang dipicu luapan beberapa sungai di wilayah tersebut. Ke-delapan desa itu meliputi Kecamatan Hantakan, Kecamatan Batu Benawa, Kecamatan Barabai, Kecamatan Haruyan, Kecamatan Batang Alai Utara, Kecamatan Batang Alai Selatan, Kecamatan Pandawan, dan Kecamatan Hantakan.

"Setidaknya 2.528 Kartu Keluarga atau 6.908 jiwa terdampak. 505 warga di antaranya sempat mengungsi ke rumah kerabat," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari. 

Kasus Temuan Mayat Bayi Tanah Abang, Polisi Tangkap Orang Tua

Selain korban jiwa, banjir juga menyebabkan kerugian materiil berupa kurang lebih 2.470 unit rumah terdampak, 44 unit fasdik terdampak, kurang lebih 223.8 hektare lahan terendam, 4 jembatan rusak berat, 2 titik jalan tertutup longsor, dan 1 titik jalan rusak.

Meski sudah berangsur surut, BPBD terus berkoordinasi dengan TNI-POLRI, OPD, serta relawan untuk tetap melakukan monitoring cuaca terkini dan pendataan. Cuaca dilaporkan cerah dan kegiatan warga sudah kembali kondusif.

Ribuan Rumah dan Ratusan Hektare Sawah di Tasikmalaya Terendam Banjir

Menurut pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hingga tiga hari ke depan, Provinsi Kalimantan Selatan berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

BNPB mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya warga yang tinggal di daerah aliran sungai untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan waspada akan potensi dampak La Nina. 

Lebih lanjut, masyarakat diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan pengetahuan tentang kesiapsiagaan, antara lain memahami rute evakuasi, jika banjir sudah terjadi agar mewaspadai adanya saluran air dan lubang yang dapat menyebabkan terperosok, serta menghindari adanya sengatan listrik dengan mematikan sumber listrik. 

Kemudian mengantisipasi adanya banjir susulan dengan terus memperhatikan informasi resmi dari BPBD maupun dinas terkait di daerah masing-masing. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya