- Istimewa
VIVA – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memastikan, data-data institusi yang diduga diretas atau dibobol oleh peretas asal Brazil beberapa waktu lalu, dalam kondisi aman. Peretas tersebut mengatasnamakan dirinya sebagai son1x, dan mengaku telah berhasil membobol data pribadi anggota Polri dan orang terdekatnya.
Setelah mengaku telah berhasil membobol, kemudian data itu dibagikan ke platform media sosial Twitter. Namun Polri menyebut, data masih aman.
“Intinya untuk server, data, aplikasi-aplikasi Polri,” kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi pada Sabtu, 20 November 2021.
Namun, mantan Kapolda Kalimantan Tengah ini belum bisa menjelaskan lebih rinci terkait peretasan yang dilakukan terhadap institusi Polri tersebut. Hanya saja, ia memastikan semua data personel Polri aman dan sistemnya juga telah ditangani.
“Sistem keamanan semuanya hingga saat ini aman, termasuk (data anggota Polri) juga aman,” ujarnya.
Bareskrim Buru Pelaku
Saat ini, kata dia, penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri telah melakukan pendalaman, untuk mengejar pelaku yang diduga meretas data tersebut.
"Sedang ditangani oleh Dittipidsiber Bareskrim. Nanti kalau sudah ada updatenya diinfokan," jelas dia.
Diketahui, akun twitter @son1x666 membagikan data-data tersebut pada 17 November 2021 sekitar pukul 14.45 WIB. Ia mencantumkan tiga tautan yang diduga berisi salinan data pribadi anggota Polri tersebut.
"POLRI - Indonesian National Police Hacked. 28k logins and personal information leaked," tulisnya.
