Gibran Minta Masyarakat Tenang Hadapi PPKM: Enggak Sampai Seminggu
- VIVA/ Fajar Sodik.
VIVA – Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyatakan rencana diterapkannya kembali pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level tiga pada akhir tahun 2021 untuk melindungi masyarakat.
"Tenang saja, [PPKM level tiga] enggak sampai seminggu, kok," katanya di Solo, Senin, 22 November 2021.
Ia mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir karena sebelumnya pernah diberlakukan aturan serupa. Menurut dia, aturan PPKM level tiga pada periode Natal dan Tahun Baru 2022 itu untuk pengendalian aktivitas masyarakat. Karena itu, dia memohon masyarakat untuk bersabar.
Ia mengakui, pada penerapan itu nantinya akan ada beberapa sektor bisnis yang terdampak, di antaranya restoran, tempat wisata, dan perhotelan.
"Sebentar saja kita menahan diri, daripada terjadi lonjakan tinggi seperti di awal pandemi. Fungsinya gas dan rem ya seperti ini," katanya.
Meski kini Kota Solo dan sekitarnya sudah berada pada PPKM level dua, Pemerintah tetap memberlakukan sejumlah larangan, salah satunya siswa berseragam tidak boleh memasuki ruang publik seperti mal maupun tempat nongkrong yang lain.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka
- VIVA / Fajar Sodiq
Aturan bahwa siswa berseragam tidak boleh masuk mal atau kafe dan semacamnya itu, katanya mengingatkan, pada dasarnya ketentuan lama. Sekarang hanya perlu kerja sama semua pihak untuk mendisiplinkan masyarakat agar semuanya terlindungi.
Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Surakarta Bimala mengatakan, meski level tiga bukan berarti aktivitas masyarakat berhenti sama sekali.
"Kita sudah biasa kok, besok juga begitu. Nanti bisa kita atur sendiri, misalnya belanja bisa lewat online. Perkiraan saya tidak akan ada banyak perubahan," katanya.
Bahkan, menurut dia, pelaksanaan PPKM level tiga tidak akan terlalu berdampak pada kondisi perekonomian di Solo Raya. (ant)
Partai Gelora Sindir PKS yang Mau Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Partai Gelora, menyindir langkah politik Partai Keadilan Sejahtera atau PKS. Sindiran ini, menyangkut apakah PKS membuka peluang mereka masuk bergabung di Prabowo-Gibran.
