- Ist
VIVA – Politikus Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, Hasan Husaeri, menceritakan upaya mediasi yang dilakukan dirinya untuk mendamaikan Anggota Komisi III Arteria Dahlan dengan Anggiat Pasaribu Rindu, yang terlibat Cekcok di Bandara Soekarno-Hatta.
Hasan menceritakan, kakak sepupu Anggiat adalah rekannya dan Arteria juga adalah rekannya. Dari situlah Hasan merasa perlu untuk mendamaikan keduanya.
"Kakak sepupu Anggiat itu kawan saya waktu Lemhannas 2013 kami kan ada grup, jadi setelah viral itu cerita di grup ada yang kenal ga dengan Arteria. Ya itu kawan saya waktu di Komisi 3, periode lalu. Saya dekat, dengan ibunya pun dekat. jadi kemudian yaudahlla saya ada rapat di Megaria siang jam 1 deh nanti kita ketemu deh apa ceritanya. Saya enggak cerita dari yang enggak bener saya bilang," kata Hasan saat dihubungi, Rabu 24 November 2021.
Wanita yang bentak-bentak ibu Arteria Dahlan
- Instagram @ahmadsahroni88
Menurut Hasan, Anggiat juga mengaku tidak tahu saat ditanya alasannya berbuat arogan. Kepada Hasan, Anggiat mengaku tindakan yang terlihat arogan itu terjadi begitu saja.
"Akupun enggak tahu lah bang, enggak pernah aku begitu mulutku begini," ucap Hasan menirukan perkataan Anggiat
Kemudian, Hasan menasihati Anggiat karena tak sepatutnya berbicara keras dan membentak orang yang lebih tua. Dari situ, Anggiat menurutnya sempat minta maaf telah beebuat seperti itu.
"Apapun ceritanya kamu salah kamu jangan cari alasan, itu orangtua. Saya bilang begitu. Kalau kamu teruskan ini kamu jadi abu nanti. Jadi arang," ujarnya
Hasan menyebut Anggia meminta maaf dan minta tolong agar dimediasi. "iya bang aku minta maaf tolong lah bang" ujar Hasan menirukan ucapan Anggiat lagi
Hasan menyebut, apabila Arteria telah mencabut laporannya dikepolisian, Anggiat siap bersimpuh untuk minta maaf. Hasan juga telah membicarakan hal ini kepada Arteria.
"Nanti kalau memang dicabut LP Insya Allah nanti abang bawa dia untuk bersimpuh minta maaf. dia nangis, sesekali mulutnya dipukul-pukulnya," kata Hasan.
Kisah Wanita di Mataram, Korban Pelecehan Seksual Justru Dijerat UU ITE
Seorang wanita lulusan Universitas Mataram diduga menjadi korban pelecehan seksual oknum manager hotel.
