- Istimewa
VIVA – Ketua PWNU Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad, menyatakan pihaknya akan berkirim surat untuk memberi masukan kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Surat itu guna memberi masukan, agar pelaksanaan Muktamar NU ke-34 yang rencananya digelar Desember 2021, ditunda. Hal itu pula menyesuaikan pesan dari 9 kiai sepuh.
“Saat ini pemerintah masih belum memperbolehkan kerumunan karena masih pandemi COVID-19 dan agar persiapan panitia juga maksimal saya setuju baiknya diundur saja,” kata Juhadi dalam keterangannya, Kamis 25 November 2021.
Diusulkan Hingga Januari 2022
Juhadi mengatakan, di masa pandemi COVID-19 tentu pengunduran waktu Muktamar ini akan membuat persiapan panitia lebih maksimal. Ia juga menyebut, Muktamar NU jika diundur hingga Januari 2022 tidak ada pengaruhnya juga secara organisasi.
"Saya melihat walaupun muktamar diundur tidak ada mudaratnya terhadap PBNU apalagi ke PW dan PCNU, dan secara organisasi juga masih berjalan dengan baik, kondusif dan kompak," jelas Juhadi.
Terkait adanya pihak yang ingin dimajukan, Kiai Juhadi tak mempersoalkan. Namun kalau pun ingin ada wacana dimajukan, dirinya meminta harus disertai argumen yang kuat.
"Saya persilakan jika ada yang ingin Muktamar dimajukan tentunya dengan alasan yang bisa diterima semua pihak bukan karena ada kepentingan pribadi,” ucap Juhadi.
Juhadi pun mengajak kepada para pengurus PCNU dan PWNU, untuk taat dan patuh pada arahan kiai sepuh. Siapa pun yang terpilih nanti adalah tokoh pilihan yang bisa membawa kemaslahatan untuk umat.
“Saya mengajak semua pengurus NU dari pusat sampai ranting untuk taat dan patuh dengan arahan kiai sepuh dan kita doakan Ketua Umum PBNU terpilih nanti semoga bisa membawa kemaslahatan umat,” ujarnya.
