- Tangkapan layar
VIVA – Kantor manajemen PSS Sleman atau dikenal dengan nama Omah PSS menjadi sasaran pembakaran orang tak dikenal pada Minggu, 28 November 2021.
Pembakaran ini bersamaan waktunya saat PSS Sleman mesti menelan kekalahan 0-1 saat melawan Persita di Stadion Manahan Solo.
Dari hasil penyelidikan, petugas kepolisian telah berhasil mengidentifikasi terduga pelaku pembakaran Omah PSS.
Kapolres Sleman, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono mengakui pihaknya telah mengidentifikasi pelaku pembakaran Omah PSS. Dari keterangan saksi, ada 4 orang yang diidentifikasi sebagai pelaku pembakaran.
Ilustrasi kebakaran.
- WIllibrodus/VIVA.
"Insya allah sudah bisa mengidentifikasi. Ada petunjuk keterangan saksi pelakunya sekitar 4 orang. Berdoa saja semoga segera terungkap," kata Wachyu saat dihubungi, Selasa 30 November 2021.
Wachyu menambahkan selain itu polisi juga berhasil mengamankan sisa botol air mineral. Botol ini diduga berisi bensin yang dipakai pelaku untuk membakar sejumlah barang yang ada di Omah PSS.
"Kita temukan ada sisa botol air mineral yang diduga digunakan pelaku. Diduga berisi bensin. Tapi masih menunggu hasil lab," kata Wachyu.
Peristiwa pembakaran Omah PSS ini sempat terekam dalam rekaman kamera CCTV. Rekaman ini beredar di media sosial.
Dalam video rekaman CCTV itu nampak seorang pelaku masuk ke Omah PSS sekitar pukul 17.30 WIB. Pelaku yang masuk sambil membawa botol diduga berisi bensin ini memakai jaket hitam dan masker putih yang menutupi wajah.
Usai masuk ke Omah PSS, pelaku nampak menyiram cairan diduga bensin ke sejumlah barang seperti meja, kursi dan lantai. Kemudian pelaku menyalakan api dan melarikan diri.
Beruntung, api tak sempat membesar dan padam. Api ini tak sampai membakar meja dan kursi di Omah PSS hingga habis. Api hanya meninggalkan sisa hangus di meja, kursi, lantai dan tembok bermural di Omah PSS.
Kemalangan di Gaza, Warga Palestina Minum Air Tidak Layak Konsumsi
Kementerian kesehatan Palestina, mengatakan pada Sabtu, 27 April 2024, bahwa setiap orang yang tinggal di Jalur Gaza meminum air yang tidak layak.
