Wapres Minta Hunian untuk Korban Erupsi Semeru Segera Dibangun

Wapres KH Maruf Amin Meninjau Korban Erupsi Gunung Semeru di Jatim
Sumber :
  • VIVA/ Nur Faishal

VIVA – Wakil Presiden Maruf Amin langsung memerintahkan jajaran Kementerian PUPR, menindaklanjuti penanganan para pengungsi awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Utamanya terkait pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap). Selain itu, infrastruktur lain yang ia minta segera dibangun seperti jembatan dan lainnya.

Sri Mulyani Ungkap Pembangunan IKN Sudah Sedot APBN Rp 4,3 Triliun

"Kementerian PUPR telah selesai membuat pendataan dan titik lokasi yang akan dibuatkan untuk masyarakat terkait tempat tinggal sudah selesai. Keputusan juga sudah ditetapkan dan rencana pembangunan akan segera dilaksanakan oleh Kementerian PUPR terkait jalan, jembatan hingga rumah hunian sementara," kata Maruf Amin usai mendengarkan laporan dari Kepala BNPB, Gubernur Jatim dan Bupati Lumajang terkait kondisi terkini di Lumajang melalui teleconference, Kamis, 16 Desember 2021.

Wapres meminta masyarakat untuk tidak panik, dan tetap berada dalam zona aman. Karena pemerintah daerah dan pemerintah pusat akan berkomitmen penuh memberikan penanganan serta memberikan solusi bagi masyarakat terdampak. Utamanya dalam hal relokasi rumah dan penyediaan infrastruktur.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

"Kami bersama KLHK dan PUPR di sini hadir untuk memberikan penjelasan kaitannya penentuan lokasi yang sudah selesai. Surat Keputusannya sudah ditetapkan dan rencana pembangunannya akan segera dilaksanakan oleh PUPR," imbuhnya.

Salah seorang warga Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, melintas rumah rusak akibat terjangan awan panas guguran Gunung Semeru, Rabu, 8 Desember 2021.

Photo :
  • ANTARA/Vicki Febrianto
Jokowi: Jalan Inpres Gorontalo Penting untuk Tingkatkan Konektivitas Daerah

LHK Sudah Setuji Penggunaan Lahan Perhutani

Pemerintah pusat melalui Menteri KLHK telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Penggunaan Kawasan Hutan (PKH) yang berisi persetujuan penggunaan lahan milik Perhutani seluas 90,98 hektare sesuai SK Nomor 1256/MENLHK/ SETJEN/ PLA:/12/2021.

Lebih lanjut, Wapres juga memastikan seluruh perbaikan infrastruktur dan fasilitas umum tertangani dengan baik. "Melalui kementerian PUPR kami akan pastikan perbaikan infrastruktur dan fasilitas umum bisa dilakukan percepatan. Juga dengan pendirian Huntara. Karena saat ini lahannya sudah siap," katanya.

Untuk diketahui, pemerintah pusat bersama lembaga terkait telah menyiapkan lahan huntara dan huntap buat korban erupsi Gunung Semeru dengan total luasan 90,98 hektare yang terbagi di dua wilayah yaitu Desa Sumberwujur, Kecamatan Candipuro, dan di Desa Oro Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo .

Penentuan dua lokasi tersebut sepenuhnya berdasarkan hasil rapat antara Pemkab Lumajang dengan Badan Geologi ESDM pada Rabu (15/12) lalu. Dinyatakan, bahwa kondisi geografis kedua lokasi masuk zona aman, karena rendah terhadap potensi gempa.

Atas persetujuan tersebut, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan konsep huntara dan huntap yang nyaman dan memberikan ruang untuk melakukan aktivitas ekonomi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya