Tiga Hari Terombang-ambing di Laut, Selamat Usai Dapat Sinyal Hp

Basarnas Sulsel Evakuasi Kapal Nelayan di Kepulauan Selayar
Sumber :
  • VIVA/ Irfan

VIVA – Wasanta dan Bahadur, merupakan dua orang nelayan asal Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan, yang berhasil dievakuasi oleh personel Basarnas Pos Sar Selayar, di sekitar perairan Selayar, 21 nautikal mil, arah barat-laut, dari pelabuhan Benteng Selayar, Sulawesi Selatan, pada Senin malam. Mereka terombang ambing di laut berhari-hari.

Viral Aksi Emak-emak di Makassar Mengamuk Sambil Ancam Pakai Parang Penagih Utangnya

"Kita berhasil menemukan 2 nelayan di sekitar perairan Selayar dan dievakuasi ke pelabuhan Benteng Selayar dalam keadaan selamat,” kata Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi, Selasa 11 Januari 2021.

Dia menyampaikan, kedua nelayan tersebut keluar melaut di sekitar perairan Makassar pada Jumat pekan lalu. Kemudian kapal mengalami mati mesin dan terbawa arus hingga perairan Selayar.

Ngeri! Penampakan Angin Puting Beliung 'Hadang' Nelayan di Perairan Madura

Dapat Sinyal Hp Lalu Hubungi Keluarga

Setelah 3 hari terombang-ambing, korban yang mendapatkan jaringan telepon berhasil menghubungi keluarga dan menyampaikan posisi kapalnya berada di perairan Selayar.

Remaja yang Viral Keroyok Pelajar SMP di Makassar Ditangkap, Ada 5 Pelaku Masih Dibawah Umur

"Kami menerima laporan keluarga pada Senin (10/1/2022) malam, menyampaikan LKP (Last Known Position) korban dan Basarnas langsung mengerahkan RIB Pos Sar Selayar menuju posisi dimaksud untuk mencari korban", jelas Djunaidi.

RIB Pos Sar Selayar bertolak dari pelabuhan Benteng Selayar sekitar 2 jam waktu tempuh, dan melakukan pencarian di sekitar LKP. Setelah beberapa saat pencarian, kapal nelayan akhirnya ditemukan dan 2 nelayan dalam keadaan selamat langsung dievakuasi menuju pelabuhan Benteng Selayar.

Belajar dari peristiwa ini, Kepala Basarnas Sulsel menyampaikan imbauan kepada Nelayan agar memperhatikan keselamatan diri saat melaut.

"Kami imbau agar nelayan yang akan keluar melaut melengkapi diri dengan alat komunikasi, sehingga jika mengalami kendala bisa langsung melaporkan kepada Basarnas", tegas Djunaidi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya