Khofifah dan Rektor IPB Sepakat Perkuat SDM Dukung One Village One CEO

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meneken MoU kerja sama antara Provinsi Jawa Timur dengan Institut Pertanian Bogor.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR (Bogor)

VIVA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meneken MoU kerja sama antara Provinsi Jawa Timur dengan Institut Pertanian Bogor, IPB University. Kerja sama itu meliputi berbagai sektor Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Khofifah: Alumni UNAIR Harus Tingkatkan Kualitas SDM untuk Bangun Indonesia

Khofifah mengatakan, penandatanganan MoU ini sebagai upaya Pemprov untuk mempercepat peningkatan kualitas SDM di Jatim, selain memperkuat program One Village One CEO.

“KIta ingin memperkuat pendidikan dan kualitas SDM. Nanti mendukung terwujudnya One Village One CEO. Ini penting karena dasar BUMDes di Jawa Timur sudah relatif bagus. Apalagi jika ada CEO-nya, saya rasa akan melaju lebih kencang lagi,” kata Khofifah, usai menandatangani MoU bersama Rektor IPB Arif Satria, di Gedung Rektorat Andi Hakim Nasoetion (AHN) Kampus Dramaga Bogor, Sabtu 22 Januari 2022.

Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Rektor IPB Arif Satria.

Photo :
  • VIVA/Muhammad AR (Bogor)

Khofifah menyebut, One Village One CEO adalah sebuah program yang akan mampu mengidentifikasi lebih detail kekhususan yang dimilki sebuah desa dengan manajerial skill yang lebih bagus. Harapannya, ke depan akan dapat mendorong desa tersebut menjadi desa maju mandiri. Program ini, melibatkan penuh perguruan tinggi untuk membantu desa mengembangkan potensi, menggali ide, menganalisis lingkungan dan membantu para pelaku ekonomi di desa untuk merencanakan bisnis berbasis potensi desa.

Disiplin Menyemai Talenta Pegawai, Bank Mandiri Raih Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Dalam kunjungan ke IPB, Khofifah membawa serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah di Jatim agar dapat segera menentukan detail plan dan menindaklanjuti kerja sama antara Pemprov Jatim dan IPB ini.

“Penyusunan detail plan dari kerja sama ini sejalan dengan rencana penyusunan RKPD Tahun 2023,” ungkapnya.

Secara khusus kepada Rektor IPB, Khofifah meminta agar kuota beasiswa pendidikan vokasi bagi siswa-siswi lulusan SMK di Jatim.

Sebab, banyak siswa-siswi lulusan SMK yang mampu berpenghasilan meski masih bersekolah. Setelah lulus mereka cenderung memilih untuk bekerja daripada melanjutkan pendidikan.

Sementara itu, Rektor IPB Arif Satria mengatakan MoU ini adalah bagian dari upaya penguatan kerjasama antara IPB dan Pemprov Jatim untuk pembangunan pertanian di Jatim.

Kerjasama antara IPB dan Jawa Timur telah berlangsung lama dan berjalan cukup baik, semisal pengembangan varietas padi IPB3S di Banyuwangi, Malang dan Blitar.

Inovasi nanas PK-1, pengembangan sekolah peternakan rakyat di Bojonegoro dan Jombang, teknologi fine Buble untuk udang, dan inovasi limbah plastik diolah jadi sumur resapan di Lamongan. “Ini saatnya kita memperkuat kerja sama lagi antara IPB dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk pembangunan pertanian di Jawa Timur,” ujar Arif.

Arif berharap penandatanganan kerja sama yang baru saja dilakukan dapat segera ditindak lanjuti sehingga bisa segera memberikan manfaat bagi masyarakat luas. “Dengan adanya desa ekspor dan one village one CEO ini akan semakin banyak pusat-pusat pertumbuhan baru di desa dan baru akan dirasakan oleh masyarakat, sehingga semakin sejahtera dengan ini,” harapnya.

Usai MoU tersebut, Gubernur Khofifah dan rombongan diajak Rektor IPB meninjau lokasi di kampus, di antaranya Teaching Industry Broiler Closed House, Rumah Kompos, Kebun Pendidikan (Teaching Farm) dan Agribusiness And Technology Park.

Tampak hadir Wakil Rektor dan Dekan Fakultas di IPB, Kepala OPD Jatim Kepala BPSDM, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Perkebunan, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Kepala Dinas Peternakan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Kepala Biro Perekonomian dan Kepala Biro Pemerintahan dan Otda Setda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya