Sultan Kutai dan Paser Diusulkan Jadi Kepala Otorita IKN Nusantara

Ketua Umum Laskar Kebangkitan Kutai (LKK) Kalimantan Timur Muhammad H Fahruddin
Sumber :
  • ANTARA/R'sya R

VIVA – Ketua Umum Laskar Kebangkitan Kutai Kalimantan Timur, Muhammad H Fahruddin, mengatakan pola pikir masyarakat Kalimantan Timur tentang kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ialah seseorang berwibawa yang mampu membijaksanai dan mampu menciptakan suasana kondusif di IKN.

Hyundai Siap Sediakan Mobil Listrik untuk Pejabat Tinggi Indonesia

"Maka sudah selayaknya untuk kemudian mengusulkan Sultan Kutai Ing Martadipura dan Sultan Paser sebagai kepala dan wakil kepala Otorita IKN," kata Fahruddin, di Samarinda, Selasa, 15 Februari 2022.

Menurut dia, indikator dari kepala dan wakil kepala IKN ialah orang yang dapat mengatur semua keadaan. "Terkait masalah kebutuhan teknis profesional, kemampuan dia, sipil dia membangun itu bagian dari pembantu-pembantu kepala Otorita IKN," ujarnya.

BIN Komitmen Perkuat Pertahanan dan Keamanan IKN

Ia pun mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya akan membentuk tim perumus serta membawa tokoh-tokoh adat dan kesultanan termasuk Sultan Kutai dan Sultan Paser ke Jakarta.

"Di situlah kita menyampaikan bahwa begitu tendensiusnya berbagai pihak terkait IKN dan yang bisa mengamankan adalah kearifan lokal yang mumpuni--itu saja," katanya.

Pembebasan Lahan di IKN Sesuai Target, Luhut Pede Upacara 17 Agustus Bisa Digelar di Istana Baru

Desain Garuda untuk Istana Negara di Ibu Kota Negara Baru.

Photo :
  • Tangkapan kamera @suharsomonoarfa.

Ia pun menegaskan, meskipun presiden memiliki ketentuan tentang kepala Otorita, mereka juga bisa membijaksanai dengan memberikan usulan kepala Otorita berupa kesultanan. Dia menganggap penting untuk memastikan situasi kondusif di IKN. "Maka sultan-lah yang paling tepat--Kutai dan Paser," katanya.

Fahruddin juga menambahkan, yang terpenting ialah Sultan Kutai dan Sultan Paser dapat membentuk cipta kondusif bagi IKN serta meminta putra-putra daerah diberikan hak istimewa. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya