Dukung Presidensi G20, KPLP Pastikan Wisata Bahari RI Aman

Kapal Patroli KN Jembio P.215 milik Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP).
Sumber :
  • KPLP

VIVA – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) berkomitmen menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran untuk mendukung wisata bahari di Indonesia. Hal itu guna mendukung suksesnya Presidensi G20 di Indonesia tahun ini.

17 Bandara Dicabut Status Internasionalnya kerena Kondisinya Begini

Hal tersebut disampaikan Direktur KPLP, Capt Weku Federik saat apel upacara sebagai puncak Peringatan Hari Ulang Tahun Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) ke-49, dan HUT Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) ke-34 di Kantor Pangkalan PLP Tanjung Priok, Jakarta, Kemarin

"Wisata bahari merupakan salah satu wisata unggulan yang dimiliki Indonesia yang membuat kekayaan maritim tak diragukan lagi keindahan dan keunikannya," ujar Weku dikutip dari keterangannya, Minggu, 27 Februari 2022. 

Benteng Vredeburg Yogyakarta Direvitalisasi, Bakal Ada Wisata Malam

"Wisata bahari Indonesia tersebar dari Sabang sampai Merauke yang tentunya memerlukan dukungan dan jaminan keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim dari segala ancaman," tambahnya.

Weku berpesan kepada seluruh personil KPLP agar selalu menjalankan tugasnya dengan baik terutama dalam bidang patroli dan pengamanan. Serta penegakan hukum tindak pidana pelayaran, intelejen, dan advokasi juga dalam tertib pelayaran di laut dan pantai, serta penanggulangan musibah dan pekerjaan bawah air.

7 Rekomendasi Tempat Wisata di Semarang yang Wajib Dikunjungi di Waktu Liburan

"Ribuan personel KPLP dan PPLP dengan aset kapal patroli sebanyak 378 unit akan selalu siaga menjalankan tugasnya," ujarnya.

Weku mengungkapkan, pada Puncak Peringatan Hari Maritim Nasional Tahun lalu Presiden telah menyampaikan bahwa Pemerintah telah dan terus bekerja untuk meningkatkan konektivitas seluruh pulau di Nusantara. Antara lain dilakukan melalui pembangunan pelabuhan besar maupun pelabuhan kecil di pulau-pulau kecil dan terisolir.

"Hal ini selain memberikan manfaat kepada konektivitas logistik nasional, juga membawa manfaat kepada pertumbuhan wisata maritim nasional yang juga menjadi pembangkit pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan," ujarnya.

Lebih lanjut KPLP dan PPLP juga mengambil peran dalam perhelatan dalam event-event internasional yang diselenggarakan di Indonesia. Seperti pertemuan G20. Di mana merupakan forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU).

"Di usia nya yang sudah matang ini tentunya kita sudah mengalami perjalanan yang cukup panjang, dimulai Indonesia merdeka, tepatnya sejak zaman  Pemerintah Hindia Belanda berdasarkan Peraturan Pelayaran," ujar Capt Weku.

Sebagai informasi, dalam menjalankan operasional tugas penegakan hukum di perairan, KPLP memiliki 5 Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP). Yang, sekaligus menjadi basis pengamanan perairan di Indonesia.

Direktur KPLP, Capt Weku Federik.

Photo :
  • Dokumentasi KPLP.

Kelima Pangkalan tersebut adalah Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok, Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban, Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Perak, Pangkalan PLP Kelas II Bitung dan Pangkalan PLP Kelas II Tual.

KPLP memiliki kurang lebih 9000 orang personil dengan aset kapal patroli sebanyak 378 unit. Termasuk di dalamnya 39 (tiga puluh Sembilan) unit kapal yang berada di 5 (lima) Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya