- Dokumen keluarga
VIVA – Kabar berantai tentang wafatnya Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh beredar di jejaring grup WhatsApp pada Jumat pagi, 4 Maret 2022. Ternyata, informasi tersebut palsu alias hoaks. Rais PBNU itu sampai sekarang dalam kondisi sehat dan masih melakukan aktivitas seperti biasa.
Informasi palsu itu beredar sejak Jumat pagi, di antaranya, di sejumlah grup lingkungan NU. “Innalillahi wa innailaihi raji'un, turut berdukacita atas wafatnya bapak Ir. Moh.Nuh, DEA (Mantan Mendiknas) tadi pagi di RS Persahabatan jam 05.10 WIB , semoga diampuni segala dosanya, diterima amal ibadahnya, diberikan tempat terbaik disisiNya, aamiin allahumma aamiin,” isi pesan yang beredar.
Ketua Dewan Pers periode 2019-2022 Mohammad Nuh
- VIVA/Muhamad Solihin
Dikonfirmasi soal itu, orang dekat M Nuh yang juga Ketua Hubungan Masyarakat dan Marketing Universitas NU Surabaya (Unusa), Sukemi, menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar. “Kabar [M Nuh wafat] itu tidak benar,” katanya dikonfirmasi VIVA melalui sambungan telepon genggam.
Sukemi mengaku juga menerima pesan berantai tersebut pada Jumat pagi sekira pukul 08.00 WIB. Dia juga dihubungi beberapa temannya di Jakarta dan menanyakan kabar duka itu. Dia langsung menghubungi putri M Nuh untuk memastikan benar atau tidaknya informasi tersebut. “Putri beliau bilang itu hoaks,” ujarnya.
Sukemi kemudian menghubungi langsung M Nuh. “Saya kaget, saya konfirmai ke putrinya. Sehat kok. Saya kemudian kontak beliau (M Nuh) dan beliau malah siap-siap beraktivitas,” ujarnya.
Rencananya, lanjut Sukemi, pada Jumat ini Nuh akan meninjau proses pembangunan gedung Yarsis di Surabaya, yayasan yang juga mengelola Unusa. Di yayasan itu, mantan Mendiknas tersebut menjadi ketua. “Yarsis akan bangun gedung baru 12 lantai, karenanya gedung lama akan dibongkar. Beliau akan menyaksikan pembongkaran gedung lama itu,” katanya.
Sebagai penegasan, beredar pula di grup-grup WhatsApp klarifikasi yang menyebutkan bahwa Nuh dalam kondisi sehat. Klarifikasi diikuti dengan foto Nuh saat mengaji Alquran bersama cucunya pada kemarin malam. “Itu foto dari pihak keluarga,” ucap Sukemi.
Imam Mushola Meninggal Dunia Ditikam OTK di Kebun Jeruk.
Seorang pria yang kesehariannya merupakan imam mushola inisial MS (71), di Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, meninggal dunia usai ditikam orang tidak dikenal, OTK
