Polda Papua soal Penyerangan 8 Warga Sipil: Pelakunya Memang KKB

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal.
Sumber :
  • Aman Hasibuan/VIVA.

VIVA – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Ahmad Kamal memastikan kelompok kriminal bersenjata (KKB) adalah pelaku penyerangan yang menewaskan delapan orang karyawan Palaparing Timur Telematika (PTT) di Beoga, Kabupaten Puncak, Rabu, 2 Maret 2022.

PNM Berikan Ruang Bakat dan Silaturahmi Karyawan Lewat Event SEHATI

"Pelakunya memang KKB namun kelompok mana masih didalami," kata Kamal di Jayapura, Kamis malam.

Dia menegaskan pembunuhan terhadap karyawan PTT terjadi pada Rabu, saat mereka berada di kamp untuk perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

Sosok Jenderal Kopassus di Balik Operasi 20 Menit Rebut Homeyo dari Tangan OPM

Insiden itu diketahui setelah NS, satu-satunya karyawan yang selamat, meminta bantuan penyelamatan melalui CCTV Tower BTS 3 yang pukul 16.00 WIT baru termonitor di CCTV Pusat PTT di Jakarta

NS tidak menjadi korban karena saat insiden itu tidak berada di kamp dan baru mengetahui terjadinya penyerangan oleh KKB setelah kembali dan melihat rekan-rekannya sudah meninggal.

KPU Ungkap Telah Pecat 13 Orang PPD Papua Tengah, Ini Alasannya

Korban yang meninggal dunia, kata Kamal, masih berada di lokasi penembakan dan belum bisa dilakukan evakuasi karena terkendala cuaca. Lokasi hanya bisa dijangkau melalui udara dan manajemen PTT belum bisa mengevakuasi karena terkendala cuaca.

Polres Puncak sudah membentuk tim untuk menuju ke lokasi guna membantu proses evakuasi dan penyelidikan dan penyidikan atas kasus itu, kata Kamal.

Tentara korban penembakan

Prajurit Satu Heriyanto, yang terluka tembak saat baku tembak dengan kelompok bersenjata di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Jumat, telah dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika.

Proses evakuasi Prajurit Satu Heriyanto, korban penyerangan kelompok kriminal be

Photo :
  • ANTARA

Korban dievakuasi menggunakan pesawat terbang nomor registrasi PK-LTF milik Asian-One. "Saat ini korban sudah berada di RSUD Timika," kata Kepala Penerangan Kodam XVII /Cenderawasih, Kolonel Infanteri Aqsha Erlangga, di Jayapura, Jumat.

Kelompok bersenjata menyerang mereka saat para prajurit yang bertugas di Pos Koramil Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, berpatroli hingga Heriyanto tertembak.

Penyerangan pada pukul 12.45 WIT terhadap prajurit di Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Jaya. 

Dari laporan yang diterima insiden itu bermula saat 12 personel Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH berpatroli sekaligus memperbaiki saluran air yang berjarak sekitar 50 meter dari pos.

Saat memperbaiki saluran memperbaiki saluran air itulah kelompok bersenjata tiba-tiba menyerang dan menembaki para prajurit hingga terjadi baku-tembak. "KSB berjumlah 15 orang dan tiga orang di antaranya membawa senjata api laras panjang. Setelah terjadi baku-tembak, mereka dilaporkan menuju ke arah Kampung Ogamki, Distrik Beoga," kata Erlangga. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya