Kapolres Cek Stok Minyak Goreng, Ancam yang Berani Timbun

Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya
Sumber :
  • Humas Polres

VIVA – Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya turun langsung ke lapangan guna cek kembali stok dan harga minyak goreng, guna mengawasi distribusi minyak goreng dari produsen, distributor, agen hingga pasar baik tradisional juga modern.

Jaga Ketersediaan di Lebaran, Pertamina Tambah 164.640 LPG 3 Kg untuk Situbondo dan Banyuwangi

Andi Sinjaya menyampaikan, bahwa Kapolri dan Mendag Muhammad Lutfi sudah sepakat untuk bekerja sama mengatasi kelangkaan minyak goreng dengan memerintahkan seluruh jajaran Polri untuk turun langsung kelapangan dan menindak tegas bagi siapa saja yang menimbun minyak goreng. 

Kata dia, menjelang Ramadhan, Polres Situbondo telah menerima informasi dari masyarakat terkait adanya kelangkaan minyak goreng di beberapa kecamatan. Untuk itu, Eks Kapolres Enrekang ini  akan turun langsung ke lapangan bersama instansi terkait untuk mengecek langsung dan apabila ditemukan ada yang bermain-main seperti menimbun atau menjual di atas harga yang ditentukan Pemerintah maka Polri tidak segan-segan untuk menindak tegas.

Luhut Jamin Pemerintah Bayar Klaim Rafaksi Minyak Goreng Rp 474,8 Miliar ke Pengusaha

Stok minyak goreng kemasan di retail modern. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/Sherly

Lebih lanjut, dia juga akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke distributor minyak goreng, toko-toko besar dan toko retail sebagai upaya menyikapi kelangkaan minyak goreng khususnya di kabupaten Situbondo.

Rafaksi Minyak Goreng Harus Segera Rampung, Luhut: Supaya Pedagang Tidak Rugi!

“Kami akan turun langsung, cek terkait kelangkaan minyak goreng. Jadi jangan main-main bagi penimbun dan spekulan yang tidak menanggapi warning dari Kapolri, Kami akan tegakkan sesuai peraturan “ kata dia.

Terkait kelangkaan tersebut, Kapolres akan melaporkan secara berjenjang kepada pimpinan. Sehingga nantinya akan dilakukan koordinasi dengan stakeholder terkait untuk menindak lanjuti fenomena kelangkaan minyak goreng yang ada dilapangan.

Selain itu, Kapolres mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan pembelian minyak goreng secara berlebihan “panic buying” karena hal tersebut bisa jadi salah satu faktor stok minyak goreng di toko retail dan toko tradisonal menjadi langka atau habis stoknya.

“Kita imbau kepada warga untuk tidak melakukan pembelian secara berlebihan “panic buying” yang nantinya justru akan menyebabkan terjadinya kelangkaan minyak goreng dilapangan. Beliliah kebutuhan bahan pangan apa saja sesuai kebutuhan, " imbau Kapolres.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya