Bertemu Dahlan Iskan, Mahfud MD Cerita Sesama Pasien Dokter Terawan

Menko Polhukam Mahfud MD bertemu Dahlan Iskan
Sumber :
  • Instagram @mohmahfudmd

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, menerima kunjungan Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan di Kantor Kemenkopolhukam, Selasa, 29 Maret 2022. Kunjungan Dahlan Iskan ini sempat diunggah oleh Mahfud dalam akun instagramnya @mohmahfudmd.

Momen Mahfud MD, Ketua MA hingga Ketua THN Amin Baca Puisi di Halal Bihalal IKA UII

Dalam keterangannya, Mahfud mengaku banyak mengobrol dengan Dahlan Iskan. yang menjadi pembahasan adalah beberapa permasalahan yang saat ini menjadi perhatian publik.

"Kami mengobrol berbagai hal, termasuk masalah-masalah yang menjadi perhatian publik saat ini. Saya selalu senang bila berbincang dengan Pak Dahlan," tulis Mahfud yang dikutip Rabu 30 Maret 2022

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Kepada wartawan, Mahfud mengungkapkan bahwa pembicaraannya dengan Dahlan Iskan membahas persoalan yang ringan. Seperti salah satunya tukar cerita sebagai sesama pasien dr. Terawan.

"Meski pertemuan hanya 30 menit tapi yang dibicarakan banyak. Namun ya tetap hanya ngomong-ngomong biasa. Misalnya, soal kuliner racikan Bu Dahlan, soal pelaksanaan pemilu yang akan datang, soal situasi di Papua, dan tentu bicara juga soal pengalaman menjadi pasien dokter Terawan," ujar Mahfud

Mahfud MD Bicara Pentingnya Jaga Demokrasi agar Terhindar dari Kediktatoran

Dalam pertemuan tersebut, Mahfud menegaskan bahwa Dia dan Dahlan Iskan tidak mengambil kesepakatan apapun. Murni hanya sebatas ngobrol dan silaturrahmi saja.

"Saya dan Pak Dahlan Iskan itu sahabat lama. Biasa saling berkunjung. Saya sering berkunjung ke rumahnya di Surabaya. Dua pekan lalu kami sama-sama ada di Bengkulu tapi tak bisa ketemu karena acara kami masing-masing padat. Maka kami janjian ketemu di Jakarta dan ketemulah tadi itu," ujarnya

Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dikabarkan diberhentikan dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Pemberhentian terhadap Terawan ini disebut merujuk keputusan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI. 

Kabar pemberhentian Terawan itu mencuat setelah epidomiolog Pandu Riono mengunggah video di akun media sosial Instagramnya @pandu.riono. 

Dalam video itu, tampak beberapa pria duduk mengenakan jas berwarna hijau. Kemudian, salah seorang di antaranya sembari duduk membacakan pemberhentian Terawan dari keanggotaan IDI. 

"Memutuskan, menetapkan, pertama, meneruskan hasil keputusan rapat sidang khusus MKEK yang memutuskan pemberhentian permanen sejawat dr Terawan Agus Putranto, SpRad(K) sebagai anggota IDI," demikian putusan yang dibacakan dan dikutip VIVA, pada Sabtu, 26 Maret 2022.

Respon Dokter Terawan

Meski tahu dirinya bakal dicoret dari keanggotaaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Mantan Tenaga Ahli (TA) Menteri Kesehatan era Terawan Agus Putranto, Andi, menuturkan, hari ini Terawan masih bekerja seperti biasa, berpraktik menangani pasien di Rumah Sakit  Dinas Kesehatan Tentara (RSDKT) Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah. 

"Sampai hari ini saya masih sangat bangga dan merasa terhormat berhimpun di sana (IDI),” kata Terawan, seperti ditirukan Andi, Senin, lewat rilis yang diterima VIVA, Senin 28 Maret 2022. 

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kiri) mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (23/6/2020).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Menurut Terawan, IDI seperti rumah kedua yang menjadi tempatnya bernaung, bersama saudara-saudara sejawat lain.

"Pak Terawan mengimbau, teman-teman sejawat dan yang lain agar bisa menahan diri untuk tidak menimbulkan kekisruhan publik, karena kita masih menghadapi pandemic COVID-19. Kasian masyarakat dan saudara-saudara sejawat yang di daerah, Puskesmas, rumah sakit, dan lain-lain ikut terganggu," kata dia. 

Terawan juga menyinggung soal sumpah dokter yang dijadikan landasan dalam setiap langkah. "Saya sudah disumpah akan selalu membaktikan hidup saya guna perikemanusiaan, mengutamakan kesehatan pasien dan kepentingan masyarakat," tutur Andi lagi menirukan Terawan. 

Terawan juga menyampaikan, dia sangat menyayangi saudara-saudara sejawatnya dan hormat kepada para guru."Semua dokter itu sesuai sumpah kita, teman sejawat itu seperti saudara kandung, jadi saya menyayangi semua saudara saya di sana (IDI)," pungkasnya.  

Soal putusan MKEK, Terawan menyerahkan semuanya kepada saudara sejawatnya.  "Biarkanlah saudara-saudara saya yang memutuskan. Apakah saya masih boleh nginep di rumah atau diusir ke jalan," kata Terawan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya