Demo di Makassar Ricuh, Tembakan Gas Air Mata Dibalas Bom Molotov

Polisi mengamankan demo di Makassar.
Sumber :
  • VIVA/Supriadi Maud (Makassar)

VIVA – Demo 11 April 2022 di Kota Makassar Sulawesi Selatan berujung dengan kericuhan. Polisi terpaksa menembakkan gas air mata hingga water canon ke arah massa yang dilawan dengan aksi saling lempar batu, busur dan bom molotov.

PDIP Sumbar Menang Atas Gugatan dari Kader Sendiri

Pantauan VIVA di lokasi, Senin 11 April 2022, massa mahasiswa terlihat dipukul mundur saat berada di kantor DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) sekitar pukul 17.30 WITA. Kericuhan terjadi saat massa aksi memaksa masuk kawasan halaman kantor DPRD Sulsel Jalan Urip Sumoharjo Makassar.

Pintu gerbang kantor berusaha didobrak, bahkan sejumlah massa berusaha memanjat. Aparat keamanan di lokasi masih bersiaga sembari berusaha menenangkan massa.

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh

Menjelang beberapa menit kemudian sekitar pukul 17.40 WITA, kericuhan massa yang belum mereda terpaksa membuat aparat bertindak tegas. Polisi menembakkan gas air mata hingga water canon ke demonstran di depan gerbang DPRD Sulsel hingga bubar.

Demo mahasiswa di Makassar.

Photo :
  • VIVA/Supriadi Maud (Makassar)
Perbaiki Dop Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Dunia

Sejumlah aparat kepolisian yang mengenakan masker gas anti-air mata menyisir lokasi sekaligus membubarkan massa. Tembakan gas air mata terus diarahkan ke demonstran.

Tembakan itu terus dilakukan lantaran massa aksi masih berusaha maju dan melempar batu, bom molotov dan busur ke arah polisi, lalu dibalas tembakan gas air mata.

Polisi kemudian mengingatkan kepada massa demonstrasi agar menghentikan lemparannya.

"Sekali lagi hentikan lemparannya, kami minta hentikan segera," kata anggota personel polisi melalui pengeras suara.

Suara tembakan gas air mata masih mewarnai kericuhan. Massa akhirnya kocar-kacir dipukul mundur hingga ke Jalan AP Pettarani namun tembakan gas air mata oleh kepolisian masih terus diarahkan ke demonstran.

Hingga berita ini diturunkan, aksi saling lempar pun masih berlangsung dan kondisi arus lalu lintas dari Jalan AP Pettarani menuju ke Jalan Urip Sumoharjo pun macet. Aparat kepolisian di lokasi kembali membuat barikade ke massa aksi di Jalan AP Pettarani.

Polisi juga menginstruksikan agar pasukan terus melakukan penembakan lantaran massa tak kunjung bubar. Pengunjuk rasa terus melakukan perlawanan dengan melakukan pelemparan batu dan anak panah ke arah polisi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya