Ratusan Pengikut Jaringan Teroris NII di Dharmasraya Cabut Baiat

Ilustrasi Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror saat mengamankan lokasi penangkapan terduga teroris
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Novrian Arbi

VIVA – Sebanyak 391 warga Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, yang terpapar radikalisme jaringan teroris Negara Islam Indonesia (NII), mengucap sumpah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam acara cabut massal mantan anggota NII, di auditorium kantor Bupati Dharmasraya, Rabu, 27 April 2022.

Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?

Kepala Densus 88 Antiteror Mabes Polri Inspektur Jendral Polisi Marthinus Hukom menyampaikan, kegiatan cabut baiat itu merupakan yang pertama terselenggara dalam jumlah yang banyak.

Tiga bulan yang lalu, kata Marthinus, kegiatan serupa juga pernah diadakan di Provinsi Lampung. Namun, jumlahnya hanya mencapai 120 orang. Untuk itu, dia mewakili negara menyampaikan terima kasih kepada Gubernur, Kepala Polda Sumatera Barat, Bupati Dharmasraya, dan tokoh masyarakat.

Mantan Teroris Poso Dukung Penuntasan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah

Beredar sejumlah spanduk bertuliskan Negara Islam Indonesia atau NII mendukung #2019GantiPresiden di Kota Serang, Banten, pada Kamis, 9 Agustus 2018.

Photo :
  • VIVA/Yandi Deslatama

“Hari ini, saya lihat kesadaran untuk bangkit bersama menjaga NKRI ada di sini (Dharmasraya). Ini untuk pertama kali kami bersama dengan saudara-saudara dalam jumlah yang besar membangun komunikasi. Jumlah paling besar hari ini yang pertama dilakukan,” kata Marthinus.

8 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap, Polisi Ungkap Ada yang Berperan Jadi Bendahara

Densus 88, dia menjelaskan, sebagai aparat penegak hukum, tidak hanya bertindak represif namun juga melakukan pendekatan-pendekatan terhadap mereka yang memiliki pemahaman menyimpang.

“Kami hadir bagian dari anak bangsa yang mencintai negara ini. Kami ingin duduk bersama, ingin diskusi dan merangkul dengan cinta dan penuh kasih. Ini lebih penting daripada proses penangkapan dan peneggakan hukum," katanya.

Beberapa waktu lalu Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap 16 terduga teroris di Sumatera Barat. Dari 16 terduga itu, 12 di antaranya merupakan warga Kabupaten Dharmasraya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya