Wagub Uu Kecam Ulah Pemuda di Sukabumi yang Injak Alquran

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, mengecam aksi pria di Sukabumi yang diduga menginjak Alquran hingga menantang umat Islam. Aksi pria itu viral di media sosial.

Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

Aksi tak terpuji pria itu terekam dalam video berdurasi 14 detik dan menuai kecaman dari netizen. Uu menegaskan hal itu merupakan tindakan konyol untuk alasan apapun bahkan termasuk dalam penistaan agama.

"Sekarang ada lagi yang menghina kitab suci. Saya berharap masyarakat ataupun siapapun tolong hentikan Ihanah (penghinaan) terhadap simbol-simbol keagamaan, apalagi kitab suci yang dihargai seluruh umat beragama, karena tidak ada manfaatnya, buat apa?," kata Uu, Kamis 5 Mei 2022.

Ernando Ari Viral di Korea Selatan karena Joged Mengejek Lawan

Tangkapan layar video pria injak Alquran.

Photo :
  • tim tvOne - Rizki Gustana

Dia mengingatkan dugaan penghinaan agama akan terancam pidana. Belum lagi hukuman sosial dari masyarakat.

Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar

"Menghina agama, selain dosa, juga dapat hukuman dari aparat, juga dari masyarakat akan dihukum (secara sosial) dan lainnya," jelas Uu.

Baca Juga: Viral Pria di Sukabumi Tantang Umat Muslim Sambil Injak Alquran

Pun, Uu minta masyarakat proaktif terhadap persoalan seperti demikian. Kata dia, perlu tindakan tegas dari tokoh masyarakat setempat bila ditemukan warganya yang melakukan aksi tak terpuji.

Menurut dia, tindakan itu bisa dalam bentuk teguran, nasihat, hingga mengantarkan yang bersangkutan ke aparat yang berwajib untuk diproses secara hukum.

"Oleh karena itu hentikan pelecehan agama, untuk agama manapun. Lagian nanti masa depan (pelaku) gimana? Kalau sudah melakukan tindakan itu," katanya.

Kemudian, Uu juga mendorong pengawasan terhadap anak-anak. Dia minta agar orangtua jangan lengah. Ia bilang penting untuk minimalisir potensi mudahnya terprovokasi paham yang menyimpang dan berpotensi terjadinya tindak pelecehan terhadap simbol-simbol agama manapun.

"Sebagai orang tua tolong berilah pengalaman keagamaan bagi anak -anak, kalau mereka memahami tentang agama diharapkan mereka tidak akan seperti itu," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya