Detik-detik Ambulance Ketahuan Bawa Wisatawan di Jalur One Way Puncak

Sebuah Ambulance Kepergok Membawa Wisatawan Menerobos One Way
Sumber :
  • VIVA/ Muhammad AR

VIVA – Sebuah mobil ambulance bernomor polisi B 1070 KIX, hendak menerobos one way di Bogor Jawa Barat. Saat diberhentikan petugas untuk dibantu pengawalan, ternyata di dalamnya bukan orang yang membutuhkan perawatan. Tetapi justru berisi masyarakat yang hendak wisata.

Viral Bengkel di Puncak Bogor Getok Harga Ganti Ban Mobil Rp200 Ribu, Polisi Turun Tangan

Video ambulance yang dipergoki petugas tersebut diunggah intagram @infojawabarat. Tampak sang sopir berusaha membujuk dengan merangkul petugas. Dari pengakuan sopir mereka hendak mengunjungi saudara.

"Mau ke saudara," katanya disorot kamera.

Detik-detik Polisi Setop Ambulans Lawan Arus One Way, Ternyata Bukan Bawa Pasien Sakit

Mau Dikawal, Ketahuan Bawa Wisatawan

Informasi yang dihimpun VIVA, mulanya ambulance itu melintas menuju Tol Gadog dihentikan petugas polisi lalu lintas. Ambulans tersebut dihentikan petugas untuk segera dikawal. 

Pengakuan Anak Buah Syafrin Tumpangi Mobil Dishub DKI yang Buang Sampah Sembarangan

Satlantas Polres Bogor bermaksud mengawal mereka karena kondisi arus lalu lintas sedang one way dari arah Puncak menuju Jakarta. Sedangkan ambulance melaju menerobos penutupan dari arah Jakarta menuju Puncak.

"Jadi tadi anggota kami sedang melakukan proses one way di jalur Puncak ini. One way diberlakukan dari arah Puncak menuju Jakarta. Kemudian saat proses one way itu ada ambulance di digunakan menerobos jalur one way tersebut (ambulance mengarah dari arah Jakarta menuju Puncak)," kata Kapolres AKBP Iman Imanuddin di Gadog, Sabtu 7 Mei 2022.

Terkait kejadian ini, Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menjelaskan, sejak awal libur lebaran petugas memprioritaskan ambulance. Sehingga seluruh kendaraan yang diprioritaskan dihentikan untuk mendapat pengawalan.

"Kami sudah tekankan kepada anggota apabila ada ambulance yang sedang memerlukan pengawalan prioritas, kami akam melakukan pengawalan prioritas. Karena tadi kami hentikan untuk diberikan pengawalan awalnya," jelasnya.

Namun saat melihat isi ambulance, kata Iman, petugas memergoki dalamnya penuh dengan penumpang. Mereka mengunakan ambulance untuk berlibur ke Puncak.

"Tapi setelah diperiksa di dalamnya bukan orang sakit, tapi orang mau berlibur," kata Iman.

Iman mengatakan, upaya pengawalan petugas dilakukan untuk menghindari kecelakaan di dalam proses one way.

"Tadi kami dapat laporan dari anggota yang di lapangan bahwa ada ambulance yang menerobos, mencoba menerobos proses one way yang dilakukan. Jangan sampai karena dia (ambulance) menerobos beradu dengan (kendaraan) yang arus berlawanan tersebut," imbuhnya.

Ambulance berisi 9 penumpang yakni dua anak-anak, tiga wanita dewasa, dua laki-laki dewasa dan dua remaja laki-laki. Petugas tidak menemukan perlengkapan layaknya ambulance seperti kasur pasien, oksigen, dan perlengkapan medis. Namun hanya  menemukan barang bawaan berupa matras hingga bantal. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya