Innalillahi, Kiai Syafruddin Katib Syuriah NU Jatim Wafat

Poster ucapan duka atas wafatnya Kiai Syafruddin Syarif.
Sumber :
  • NU Online Jatim

VIVA – Keluarga besar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur tengah berduka. Hal itu setelah KH Syafruddin Syarif, Katib Syuriah NU Jatim, wafat saat dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu siang, 8 April 2022, sekira pukul 12.50 WIB.

Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

Informasi wafatnya kiai ramah dan murah senyum itu beredar melalui jejaring WhatsApp, tak lama setelah pihak rumah sakit menyatakan Kiai Syafruddin meninggal dunia. “Innalillahi wa inna ilaihi rajiuun. Kyai Syafrudin Katib Syuriah PWNU, baru saja meninggal dunia di RSUD dr Soetomo Surabaya,” pesan berantai yang beredar.

Salah satu Ketua PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur menjelaskan, sebelum meninggal dunia, Kiai Syafruddin memiliki riwayat diabetes. Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatuddin Al Islami Probolinggo itu bolak-balik masuk rumah sakit. “[Wafat] karena komplikasi diabetes,” katanya dikonfirmasi wartawan.

40 Ribu NIK KTP Warga Jakarta yang Sudah Meninggal Dinonaktifkan

Ilustrasi turut berduka cita.

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

Wakil Ketua PWNU Jatim KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam menyampaikan, Kiai Syafruddin merupakan salah satu kader terbaik PWNU Jatim. Bagi Gus salam dan para kader muda NU Jatim, almarhum merupakan mentor dan kiai teladan. “Kami sangat kehilangan,” ujarnya kepada VIVA.

Rektor UNU Gorontalo Resmi Dilaporkan Polisi atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Di lingkungan NU, Kiai Syafruddin dikenal alim terutama di bidang hukum Islam atau fikih. Dia dikenal sebagai salah satu pendekar bahtsul masail, forum kajian memecahkan masalah yang berkembang di tengah masyarakat dan kekinian dengan sudut pandang hukum Islam, yang mentradisi di lingkungan NU dan pesantren.

Kiai Syafruddin juga dikenal ramah dan mudah bergaul dengan kalangan apapun. Bagi para wartawan di Jatim, almarhum adalah kiai NU yang mudah dihubungi dan tak pelit memberikan penjelasan jika diminta pendapat tentang apapun yang berkembang, baik di lingkungan NU maupun masyarakat luas.

“Kiai paling enak, kalau mau ngundang ceramah cukup telepon dan WA saja. Semoga ajunan husnul khatimah, Kiai. Amin,” tulis Ahmad Tirmidzi Munahwan di grup lingkungan NU Jatim.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya