- Dok. Angkasa Pura II
VIVA – Singapore Airlines kembali terbang ke Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa 10 Mei 2022. Pesawat dengan nomor penerbangan SQ 990 ini mengangkut 161 penumpang dari Singapura dengan tujuan Kualanamu.
Plt. Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Kualanamu, Eri Braliantoro, menjelaskan ratusan penumpang itu dibawa Singapore Airlines dengan perincian 131 penumpang berstatus WNI dan 27 WNA.
"Dengan hadirnya kembali Singapore Airlines di Bandara Internasional Kualanamu. Hal ini, menjadi warna dan semangat baru untuk pergerakan penumpang di Bandara Internasional Kualanamu. Kemudian, memulihkan kembali aspek pariwisata domestik dan internasional di Indonesia khususnya Deli Serdang dan Medan," kata Eri, Selasa 10 Mei 2022.
Penyambutan Singapore Airlines di Bandara Internasional Kualanamu.
- Dok. Angkasa Pura II
Eri mengungkapkan bahwa seluruh penumpang menjalani prosedur kedatangan pelaku perjalanan internasional sesuai SE Menhub No.42 Tahun 2022 dengan baik dan lancar. Dimana wajib mengunduh dan registrasi aplikasi PeduliLindungi sebelum tiba di Bandara Internasional Kualanamu.
"Seluruh penumpang dinyatakan negatif COVID-19, terdeteksi suhu tubuh normal, serta dibuktikan dengan surat hasil negatif PCR dari negara asal maksimal 2x24 jam sebelum keberangkatan, dan telah vaksinasi COVID-19 dosis II yang divalidasi oleh KKP Kelas 1 Medan," kata Eri.
Kedatangan pesawat Singapore Airlines ini disambut dengan water salute sebagai penyambutan dan penghormatan kepada seluruh penumpang dan crew SQ 990. Eri mengatakan untuk penerbangan kembali Singapore Airlines di Bandara Internasional Kualanamu, juga mengangkut 162 penumpang untuk rute penerbangan Kualanamu - Singapura.
"Kami berharap dengan beroperasinya kembali Singapore Airlines dapat memotivasi maskapai lain untuk membuka rute-rute internasional lainnya di Bandara Internasional Kualanamu," tutur Eri.
Kemenkes: Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Waspadai COVID-19 Varian KP.1 dan KP.2
Kementerian Kesehatan mengingatkan, meski COVID-19 varian KP.1 dan KP.2 tak ada bukti menyebabkan sakit berat, tetap perlu menerapkan protokol kesehatan guna pencegahan.
