Dinkes Sumbar Minta Hepatitis Misterius Tak Dikaitkan dengan Vaksin

Ilustrasi hepatitis pada anak
Sumber :
  • The Sun

VIVA - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat, Lila Yanwar, mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak mengaitkan kasus hepatitis unknown etiology atau yang kini sedang tren disebut dengan istilah hepatitis misterius dengan vaksin COVID-19.

Komnas KIPI, Sebut Penyakit TTS akan Muncul 4 Sampai 42 Hari Setelah Vaksin AstraZeneca Disuntikkan

Ilustrasi vaksin COVID-19.

Photo :
  • Pexels/Maksim Goncharenok

Tidak Berasumsi Sembarangan

Bagaimana Kaitan Vaksin AstraZeneca yang Sebabkan TTS Pada Penerimanya?

“Saat ini masih dilakukan penelitian. Sebaiknya, tidak berasumsi sembarangan. Kemenkes dan WHO juga masih melakukan penelitian. Jadi jangan ber-statement yang menimbulkan polemik aneh-aneh terkait hubungan vaksin dengan hepatitis unknow etiology,” kata Lila Yanwar, Rabu, 11 Mei 2022.

Terkait dengan apakah benar kematian balita usia satu bulan 29 hari asal Solok beberapa waktu lalu diakibatkan oleh hepatitis misterius, Lila Yanwar belum mau menjelaskan secara detail.

Mengenal TTS, Efek Samping Vaksin COVID-19 AstraZeneca

“Kami belum bisa menjelaskan lebih jauh soal itu. Nanti, bisa dikait-kaitkan oleh masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: Waspada Hepatitis Akut, Satu Orang di Bekasi Diduga Sudah Terpapar

Satu Kasus Kemarian di Solok

Sebelumnya, satu kasus kematian yang diduga diakibatkan oleh hepatitis misterius mencuat ke ranah publik. Korbannya, seorang balita berusia satu bulan 29 hari asal Solok.

Balita ini, meninggal tepat di Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah dengan gejala yang mirip dengan hepatitis misterius.

Sebelum mendapatkan perawatan medis dan meninggal di rumah sakit Hermina Padang, balita itu juga sempat dirawat di rumah sakit asal. Hingga kini, otoritas terkait masih melakukan penelitian dan kajian untuk memastikan apakah benar kematian balita ini disebabkan oleh hepatitis misterius atau bukan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya