VIVAnews - Kasus dugaan keterlibatan sejumlah perwira polisi dalam kasus judi khususnya di Riau dan judi di Hotel The Sultan, Jakarta menarik perhatian para anggota Komisi Hukum Dewan. Dalam rapat dengar pendapat antara Kepolisian Republik Indonesia dan Komisi Hukum, kasus judi jadi sorotan.
Dalam paparannya, Kepala Polri, Jenderal Bambang Hendarso Danuri mengatakan kepolisian sedang melakukan upaya pembenahan internal, baik preventif maupun represif, salah satunya dengan menindak personel polisi yang terbukti terlibat.
Soal judi, Kapolri mengatakan sejumlah perwira terbukti melakukan pembiaran judi. "Pembiaran karena anggota Polri mengetahui langsung atau laporan masyarakat, namun tidak melakukan tindakan kepolisian sesuai kewenangannya," katanya di Ruang Komisi Hukum Dewan, Senayan, Jakarta, Rabu 10 Desember 2008.
Dalam kasus perjudian Riau, tambah Kapolri, Markas Besar Kepolisian telah memutuskan mutasi Kepala Kepolisian Kota Besar Pekanbaru, lima perwira menengah, dan lima bintara, dari Kepolisian Daerah Riau. "Demikian pula dengan perjudian di Hotel The Sultan. Empat perwira menengah dan satu perwira pertama ditindak," katanya.
Mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal itu mengatakan selama Januari hingga November 2008, sudah ada 6.610 pelanggar yang diperkarakan dalam sidang penyalahgunaan wewenang dan meninggalkan tugas.
Sebanyak 179 anggota diperkarakan dalam sidang kode etik. Ditambahkan Kapolri, sebanyak 440 kasus yang menyangkut anggota polisi sudah diperkarakan di pengadilan umum. " Kasusnya meliputi penipuan, perzinahan, pencabulan, dan narkotika," kata Bambang Hendarso.
Baca juga: Dibalik Tudingan 'Big Mango'
Menjadi Saksi Perjuangan Tim Bulutangkis Indonesia Rebut Kembali Piala Thomas dan Uber 2024
Tugas berat tengah menanti tim bulutangkis Indonesia untuk merebut kembali piala Thomas dan Uber 2024. Ini jadwal dan siaran langsung tim bulutangkis Indonesia
