Yusril: Singapura Harus Beri Penjelasan Kenapa Cekal UAS

Pakar hukum Tata Negara Prof Yusril Ihza Mahendra.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eduward Ambarita

VIVA – Pakar Hukum Yusril Ihza Mahendra mengatakan Pemerintah Singapura berkewajiban menjelaskan 'pencekalan' atau 'pencegahan' terhadap Ustaz Abdul Somad (UAS). Sebab, UAS merupakan ulama yang sangat dihormati masyarakat Indonesia.

Singapura Siap Sambut Kembali Wisatawan! STB dan GDP Venture Perbarui Kemitraan

"Apapun juga jenis tindakan keimigrasian terhadap UAS harus dijelaskan agar tidak timbul spekulasi dan salah paham," kata Yusril dalam keterangannya, Selasa, 17 Mei 2022.

Yusril juga mengatakan bahwa istilah yang lebih tepat terhadap perlakuan Singapura atas UAS adalah 'pencegahan' bukan deportasi. Apalagi, UAS masih berada dalam area Imigrasi Singapura dan belum benar-benar masuk ke negara tersebut.

Deretan Negara yang Ternyata Penduduknya Paling Cepat Meninggal Dunia

"Kalau UAS sudah melewati area Imigrasi dan diperintahkan meninggalkan negara itu, barulah namanya dideportasi," kata Yusril.

Ustaz Abdul Somad ditahan di Imigrasi Singapura

Photo :
  • Instagram @ustadzabdulsomad_official
Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Menlu Singapura Atas Kemenangan di Pilpres 2024

Terlepas dari istilah tersebut, Yusril menilai, dalam konteks ASEAN Community yang hubungan erat antar warga, penolakan terhadap kehadiran UAS dapat menimbulkan tanda tanya. Khususnya, kata mantan Mensesneg itu, dalam hubungan baik antar etnik Melayu dan Islam di Asia Tenggara.

"UAS selama ini dikenal sebagai ulama garis lurus yang tidak aktif berurusan dengan kekuasaan dan hubungan antar negara. Apalagi kehadiran UAS ke Singapura adalah kunjungan biasa, bukan untuk melakukan kegiatan ceramah, tabligh dan sejenisnya yang bisa menimbulkan kekhawatiran Pemerintah Singapura," kata Ketum Partai Bulan Bintang (PBB) ini.

Lebih lanjut, Yusril apresiasi sikap pro aktif Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM untuk menghubungi Imigrasi Singapura untuk minta penjelasan terhadap kasus yang dihadapi UAS.

"Kemenlu juga dapat melakukan hal yang sama dengan memanggil Dubes Singapura di Jakarta untuk memberi penjelasan mengapa sampai terjadi pencegahan terhadap UAS," kata mantan Menkumham tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Ustaz Abdul Somad atau UAS mengaku dideportasi dari Singapura. Hal itu disampaikan UAS melalui akun Youtube Hai Guys Official berjudul Viral!! Singapura Deportasi UAS.

"Info saya dideportasi dari Singapura itu sahih, betul, bukan hoax," kata UAS yang dikutip dari tayangan tersebut, Selasa.

Ustaz Abdul Somad menuturkan berangkat ke Singapura dari Batam pada Senin, 16 Mei 2022 dalam rangka liburan bersama kawannya yang masing-masing mengajak keluarga. Saat itu, Ustaz Abdul Somad tiba di Pelabuhan Tanah Merah Singapura sekitar pukul 01.30 WIB.

"Sampai di Pelabuhan Tanah Merah jam 1.30 waktu Indonesia, karena jam tidak saya ubah, saya cinta NKRI," ujarnya.

Namun, setibanya di Pelabuhan Tanah Merah, UAS tidak dapat masuk Singapura. Ustaz Abdul Somad dan rombongan kemudian meninggalkan Singapura pukul 18.10 waktu setempat.

UAS menyebut hingga kini belum mengetahui alasannya dideportasi dari Singapura. Dia meminta Kedutaan Besar Singapura di Indonesia untuk memberikan penjelasan terkait hal itu.

"Kenapa, apakah karena teroris? Apakah karena ISIS? apakah karena bawa narkoba, itu mesti dijelaskan," kata Ustaz Somad.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya