- Twitter/@Upil_jaran2
VIVA – 16 tahun lalu tepatnya 27 Mei 2006 gempa mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sebagian Jawa Tengah mengakibatkan ribuan korban jiwa dan kerusakan dimana-mana.
Potret kejadian gempa saat itu viral di media sosial. Potret tersebut diunggah oleh akun Twitter @Upil_Jaran2 pada 26 Mei 2022.
Menurut keterangan pengunggah, dahsyatnya guncangan gempa merobohkan ribuan bangunan di wilayah Yogyakarta, Klaten dan Purworejo. Getaran gempa pun terasa hingga ke pantai utara (pantura).
“Selatan panik tsunami disaat yg bersamaan utara panik merapi, mencekam, panik, alhamdulillah warga jogja bisa bangkit,” ungkap pengunggah
Wilayah Bantul adalah yang paling parah mengalami peristiwa gempa ini. Melansir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, gempa tahun 2006 sekitar pukul 05.53 WIB, berkekuatan 5,9 skala richter mengguncang bumi Yogyakarta selama 57 detik,
Jumlah korban meninggal di wilayah Bantul ada 4.143 orang, dengan 71.763 rumah rusak total, rusak berat 71.372, rusak ringan 66.359 rumah.
Total korban gempa DIY dan Jawa Tengah bagian selatan seperti di Klaten tercatat 5.782 lebih orang meninggal dunia, 26.299 lebih luka berat dan ringan, 390.077 lebih rumah roboh akibat gempa waktu itu.
Dilansir dari berbagai sumber, Posisi episentrum saat itu pada koordinat 8,26 Lintang Selatan (LS) dan 110,33 Bujur Timur (BT), atau pada jarak 38 km selatan Yogyakarta pada kedalaman 33 km. Adapun penyebab gempa 16 tahun lalu dikarenakan tumbukan antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia, pada jarak sekitar 150 km-180 km ke selatan dari garis pantai Pulau Jawa.
Badan Geologi: Jumlah Gempa Embusan Gunung Ile Lewotolok Meningkat
Badan Geologi mencatat jumlah gempa embusan pada Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, cenderung mengalami peningkatan pada 23-30 April 2024.
