Polisi Terima Laporan Dugaan Penganiayaan oleh Benny K Harman

Pengungkapan Kasus Tindak Pidana Polres Manggarai Barat di Labuan Bajo, NTT,
Sumber :
  • ANTARA/Ho-Polres Manggarai Barat

VIVA – Kepolisian Resor (Polres) Manggarai Barat telah menerima tiga laporan terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan seorang anggota DPR RI asal NTT Benny K Harman (BKH) terhadap karyawan Restoran Mai Ceng'go di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.

"Kami terima tiga laporan, satu kasus yang dilaporkan oleh karyawan Mai Ceng'go dan dua kasus oleh Istri dari Pak BKH," kata Kasat Reskrim Polres Manggarai Barat AKP Ridwan dalam Press Release Pengungkapan Kasus Tindak Pidana Polres Manggarai Barat yang diikuti dari Mbay, Jumat.

Dua laporan yang telah diterima Polres Manggarai Barat tersebut, yakni laporan perbuatan tidak menyenangkan yang diterima BKH sekeluarga dan perbuatan menyebarkan berita bohong.

Ridwan mengatakan pihaknya telah memeriksa dua orang saksi ditambah saksi pelapor atas laporan perbuatan tidak menyenangkan. Sedangkan untuk laporan kasus penyebaran berita bohong, polisi baru memeriksa Istri BKH. Selanjutnya terkait laporan kasus penganiayaan yang dilaporkan karyawan Mai Ceng'go, polisi baru memeriksa saksi pelapor, yakni Ricardo Cundawan. Pemeriksaan BKH dijadwalkan hari ini (Jumat).

Selain laporan tersebut, Ridwan menyebut polisi telah mengumpulkan sejumlah barang bukti termasuk hasil visum korban penganiayaan. Atas tiga laporan tersebut, aparat kepolisian akan melakukan gelar perkara dalam waktu dekat.

Sebelumnya peristiwa dugaan penganiayaan dilakukan BKH terhadap seorang karyawan Restoran Mai Ceng'go di Labuan Bajo viral menyusul adanya rekaman CCTV yang beredar luas.

Dalam video yang tersebar itu, Benny diduga menampar karyawan yang sedang berdiri. Kejadian itu terjadi ketika BKH dan keluarga makan di restoran tersebut dan diminta pindah dari tempat duduk yang telah mereka tempati dengan alasan tempat tersebut sudah dipesan orang lain.

-----------------------------
*Galeri pendapat:*
Jokowi @indri
Cendekiawan: Azyumardi Azra. @akah
Ketum NasDem: Surya Paloh @putra
Kepolisian Resor (Polres) Manggarai Barat telah menerima tiga laporan terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan seorang anggota DPR RI asal NTT Benny K Harman (BKH) terhadap karyawan Restoran Mai Ceng'go di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.

Taktik Pegi Otak Pembunuhan Vina Cirebon: Ganti Nama Jadi Robi

"Kami terima tiga laporan, satu kasus yang dilaporkan oleh karyawan Mai Ceng'go dan dua kasus oleh Istri dari Pak BKH," kata Kasat Reskrim Polres Manggarai Barat AKP Ridwan dalam Press Release Pengungkapan Kasus Tindak Pidana Polres Manggarai Barat yang diikuti dari Mbay, Jumat.

Dua laporan yang telah diterima Polres Manggarai Barat tersebut, yakni laporan perbuatan tidak menyenangkan yang diterima BKH sekeluarga dan perbuatan menyebarkan berita bohong.

Ditangkap Polisi, Pegi alias Perong Diduga Jadi Otak Pembunuhan Vina Cirebon

Ridwan mengatakan pihaknya telah memeriksa dua orang saksi ditambah saksi pelapor atas laporan perbuatan tidak menyenangkan. Sedangkan untuk laporan kasus penyebaran berita bohong, polisi baru memeriksa Istri BKH. Selanjutnya terkait laporan kasus penganiayaan yang dilaporkan karyawan Mai Ceng'go, polisi baru memeriksa saksi pelapor, yakni Ricardo Cundawan. Pemeriksaan BKH dijadwalkan hari ini (Jumat).

Selain laporan tersebut, Ridwan menyebut polisi telah mengumpulkan sejumlah barang bukti termasuk hasil visum korban penganiayaan. Atas tiga laporan tersebut, aparat kepolisian akan melakukan gelar perkara dalam waktu dekat.

Terdeteksi di Kalimantan, 7 Anggota Polisi Buru DPO Kasus Pembunuhan Sadis IRT di Garut

Sebelumnya peristiwa dugaan penganiayaan dilakukan BKH terhadap seorang karyawan Restoran Mai Ceng'go di Labuan Bajo viral menyusul adanya rekaman CCTV yang beredar luas.

Dalam video yang tersebar itu, Benny diduga menampar karyawan yang sedang berdiri. Kejadian itu terjadi ketika BKH dan keluarga makan di restoran tersebut dan diminta pindah dari tempat duduk yang telah mereka tempati dengan alasan tempat tersebut sudah dipesan orang lain. (Ant/Antara)

Polisi mengamankan seorang pria yang merupakan pimpinan pondok pesantren.

Modus Praktek Mandi Junub, Pimpinan Pondok Pesantren Lecehkan 8 Santri

Polisi mengamankan seorang pria yang merupakan pimpinan pondok pesantren (Ponpes) berinisial AU (41), lantaran melakukan kekerasan seksual terhadap delapan santri.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2024