Dua Jenazah KM Ladang Pertiwi yang Baru Ditemukan Tak Bisa Dikenali

Kepala Basarnas Sulawesi Selatan Djunaidi (kiri) memberikan keterangan pers tentang pencarian korban kapal tenggelam KM Ladang Pertiwi 2 di Posko Induk SAR, Pelabuhan Rakyat Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 29 Mei 2022.
Sumber :
  • ANTARA/Darwin Fatir

VIVA – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Sulawesi Selatan menyatakan, dua jenazah korban KM Ladang Pertiwi 2 yang tenggelam di perairan Selat Makassar kembali ditemukan di 30 nautical mile (MN) di sekitar Pulau Pamantauang, Kecamatan Liukang Kalmas, Kabupaten Pangkep.

Basarnas Evakuasi Ayah dan Anak yang Terjebak Banjir di Konawe Utara

"Hari ini perkembangannya, kami temukan dua orang korban laki-laki dan perempuan yang sudah tidak dikenal lagi wajahnya," kata Kepala Basarnas Sulawesi Selatan Djunaidi di Posko Induk, Pelabuhan Paotere, Makassar, Kamis malam, 2 Juni 2022.

Kedua jenazah korban kapal tenggelam itu masih diidentifikasi oleh tim DVI dan dibantu oleh keluarga masing-masing di yang ada di Pulau Pemantauang.

Kronologi Tim SAR Gabungan Evakuasi Turis Perancis di Objek Wisata Bukit Sipiso-piso Sumut

Proses evakuasi korban tenggelamnya KM Ladang Pertiwi.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Supriadi Maud (Sulawesi Selatan)

Dengan ditemukannya dua korban tersebut, kemudian kemarin satu orang teridentifikasi bernama Hajrah (72), korban yang masih dinyatakan hilang sebanyak 16 orang, 31 orang selamat dari total jumlah penumpang kapal tersebut sebanyak 50 orang.

Cari Madu, Warga Rinca Manggarai Barat Digigit Komodo

"Data untuk hari ini. Jadi yang masih dicari 16 orang lagi. Dan semoga malam ini bisa teridentifikasi di Pemantauang, jika tidak berarti korban tersebut akan dibawa ke Makassar," katanya kepada wartawan.

KM Ladang Pertiwi 2 dilaporkan tenggelam pada Kamis, 26 Mei, di Perairan Selat Makassar, dan baru dipastikan pada esok harinya oleh tim SAR. Awalnya, jumlah penumpang kapal kayu itu disebut berjumlah 42 orang, dengan korban dinyatakan selamat 31 orang, dan 11 orang hilang.

Namun demikian, setelah data terbaru masuk yang diperbarui Basarnas Sulawesi Selatan, melalui data kepala desa setempat, jumlah penumpang bertambah menjadi 50 orang. Pada hari keenam operasi SAR, korban ditemukan selamat 31 orang, meninggal dunia 3 orang, serta 16 orang masih dalam pencarian. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya