Nasdem Ungkap Potensi Capres dan Partai Koalisi dalam Pilpres 2024

VIVA – Ketua Steering Committee Rakernas Partai Nasional Demokrat (NasDem), Prananda Surya Paloh, mengungkapkan kriteria kandidat calon presiden yang akan diusung partainya dalam pemilihan presiden 2024 mendatang. 

Pertama, ia menegaskan kandidat capres bisa datang dari partai politik manapun yang akan berkoalisi usai pelaksanaan Rakernas 15-17 Juni 2022 mendatang. Asalkan, partai politik tersebut memiliki visi misi yang sama serta menjunjung semangat Pancasila dan Kebhinnekaan.

"Nasdem ingin berkoalisi dengan siapapun itu, partai manapun, yang penting mempunyai visi misi sama yaitu melanjutkan restorasi Indonesia, melanjutkan pembangunan, yang selama ini sudah dilakukan Presiden Jokowi. Kemudian yang terpenting mempunyai semangat Pancasila,  NKRI, Bhinneka Tunggal Ika. Jadi itu bisa siapapun," ujar Prananda di NasDem Tower, Senin, 13 Juni 2022.



Prabowo Subianto bertemu dengan Surya Paloh di Kantor Nasdem.

Photo :

• VIVA/ Andrew Tito.

Lebih lanjut, kriteria kedua kata Prananda cukup sederhana. Kandidat capres terpilih yang akan diusung NasDem harus mempunyai chemistry dan semangat juang yang tinggi dan sama dengan partai NasDem.

"Mempunyai chemistry dan semangat juang yang sama dengan partai Nasdem," sambungnya.

Dikatakan Prananda, dalam menentukan kandidat nama capres ini pihaknya tidak hanya melihat kriteria sederhana tersebut. Tetapi juga turut mempertimbangkan hasil-hasil survei mengenai calon kandidat. Meskipun hasil survei tidak bisa menjadi patokan khusus.

"Saya rasa survei-survei, ya survei-survei itu bisa menjadi patokan, bisa juga tidak menjadi patokan. Karena mungkin dari internal ada. mungkin Sahroni mau dicalonkan, kita tidak tahu kalau memang daerahnya mau sahroni mau bagaimana?" jelas Prananda.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasional Demokrat (NasDem), Johnny G Plate menegaskan partai NasDem mencari kandidat capres yang bisa menjadi pemimpin nasional dan bisa memberikan output yang penting.

"Nasdem mencari pemimpin nasional. Bagi Nasdem bukan jumlah capres saja yang penting,  namun output pilpresnya yang penting. Karena ini berkaitan dengan kontinuitas jalannya pemerintahan dan jalannya negara," tukas Johnny.

Halaman Selanjutnya

"Saya rasa survei-survei, ya survei-survei itu bisa menjadi patokan, bisa juga tidak menjadi patokan. Karena mungkin dari internal ada. mungkin Sahroni mau dicalonkan, kita tidak tahu kalau memang daerahnya mau sahroni mau bagaimana?" jelas Prananda.