Wawancara dengan Al Jazeera, Prabowo: Generasi Muda Melihat Siapa yang Tulus dan Dibuat-dibuat

Prabowo Subianti saat wawancara dengan TV Al Jazeera
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta – Presiden terpilih tahun 2024 Prabowo Subianto mengatakan bahwa kawula muda saat ini bisa memilih mana pemimpin yang benar-benar serius ataupun tidak. Hal tersebut dikatakan Prabowo dalam wawancara eksklusif dengan Al Jazeera.

Prabowo Diusulkan Dilantik Lebih Cepat sebagai Presiden RI Terpilih, Apa Bisa?

Wawancara tersebut pun turut diunggah di akun Youtube televisi tersebut pada Minggu 12 Mei 2024. Dalam wawancara tersebut, Prabowo menjelaskan bahwa kawula muda di Indonesia saat ini sudah mengetahui secara jelas mana calon pemimpin yang benar-benar serius dan tidak.

Pasalnya, kaum muda saat ini lebih memikirkan masa depan mereka dengan layaknya lapangan pekerjaan yang banyak.

3.000 Paspampres Jadi Perisai Hidup Tamu Negara Peserta KTT WWF di Bali, Ini Pembagian Tugasnya

"Kaum muda lebih memikirkan soal pekerjaan karena itulah masa depan mereka.  Generasi muda hidup di era media sosial, revolusi informasi, yang berkembang dengan sangat cepat," ujar Prabowo dalam siaran televisi itu dikutip Minggu 12 Mei 2024 malam.

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengucapkan selamat Hari Buruh

Photo :
  • Ist
Bantah Qodari, Sekjen AMPG Ngaku Jadi Saksi Perjuangan Airlangga Menangkan Prabowo-Gibran

"Saya kira generasi muda, mereka dengan cepat melihat siapa yang tulus dan siapa yang dibuat-buat," tambahnya.

Prabowo pun menjelaskan soal perolehan suara yang diraihnya saat Pilpres 2024 berlangsung. Hal itu merujuk pada pertanyaan stasiun televisi Al Jazeera.

Media asing tersebut pun turut menyinggung soal apa pesan pasangan Prabowo-Gibran sehingga bisa diterima oleh masyarakat Indonesia.

Prabowo mengatakan dalam wawancara itu bahwa salah satu yang mempengaruhi suksesnya kampanye kali ini adalah bahwa ini bukan pengalaman yang pertama kali baginya menyampaikan pesan kampanyenya yang konsisten ke masyarakat. Selain itu, ia juga berada di pihak incumbent atau petahana.

"Saya pikir kombinasi beberapa faktor, dan karena saya sudah mencalonkan dua kali sebelumnya. Pesan saya, narasi saya, prinsip saya sampai ke masyarakat, dan kali ini pada dasarnya merasa menjadi bagian dari tim petahana (incumbent)," kata Prabowo.

Lebih lanjut, Al Jazeera menyoroti adanya efek Jokowi atas kesuksesan Prabowo dalam Pilpres 2024 lalu. Menanggapi hal itu, Prabowo membenarkan fenomena tersebut karena tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Joko Widodo cukup tinggi menurut berbagai survei nasional. 

"Presiden Joko Widodo mendapat 82-83% penilaian positif dalam jajak pendapat publik dan tentu saja rakyat pun merasakan komitmennya untuk membawa perbaikan pada kondisi masyarakat khususnya masyarakat miskin. Jadi ya, menurut saya efek Jokowi sangat membantu saya,” ungkapnya.

Selain itu, ia pun merasa memiliki prinsip yang sama dengan Jokowi yaitu ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menumpas kemiskinan.

"Ia memiliki prinsip yang sama dengan saya. Sebagai anak bangsa Indonesia, kami ingin masyarakat kami hidup bermartabat. Mereka tidak bisa hidup dalam kemiskinan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya