Menuju Satu Abad NU, Ini Rangkaian Kegiatan Yang Akan Digelar

Konferensi Pers Dalam Rangka Menuju Seabad NU
Sumber :
  • VIVA/ Anwar Sadat

VIVA – Nahdlatul Ulama (NU) sebentar lagi akan menapaki usianya yang ke-100 tahun atau satu abad. Dalam rangka menyambut Harlah seabad NU ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Rapat Pleno dan Kick Off Peringatan "Satu Abad NU" di Hotel Sultan Jakarta, Senin 2 Juni 2022.

Langkah PBNU Persiapkan Santri Sukses Masuk PTN Favorit

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan, bahwa tema satu abad NU adalah 'Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru'. 

Dia menjelaskan, bahwa pilihan tema tersebut didasarkan pada sebuah hadits Rasulullah saw mengenai adanya pembaharu di setiap 100 tahun.

PBNU Harap Amicus Cuarie Diajukan Megawati Tak Munculkan Kontroversi Berkelanjutan

"Allah SWT setiap 100 tahun membangkitkan di kalangan umat ini pembaharu," katanya Gus Yahya, sapaan akrab Kiyai Yahya Cholil, menjelaskan sebuah hadits sahih yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud.

Dalam hal ini, lanjut Gus Yahya, artinya adalah memicu kebangkitan baru di tengah umat. Karenanya, ia sangat berharap agar harlah ini menjadi momentum kebangkitan baru NU.

GP Ansor Ungkap Makna Gowes 90 KM, Simbol Perjuangan Menuju Indonesia Emas 2045

"Maka kita sangat mengharapkan momentum kebangkitan baru bagi NU," ujarnya. 

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Peringatan Satu Abad NU, Yenny Wahid, menuturkan ada sembilan kluster program utama yang sudah disiapkan PBNU untuk menyambut satu abad usia. Kesembilan program itu meliputi NU Tech, Pembentukan NU Women, Festival Tradisi Islam Nusantara, Anugerah Tokoh Nahdlah, Pekan Olahraga NU, Religion of Twenty/(R-20), Launching Gerakan Kemandirian NU, Muktamar Fiqih Peradaban, dan Acara Puncak Satu Abad NU.  

"Semua kegiatan ini akan ditutup dengan puncak peringatan Satu Abad NU yang kemungkinan besar akan digelar di Jakarta. Ini peristiwa besar-besaran di mana warga NU dari berbagai akan hadir melalui fisik maupun online," jelas putri mantan Ketum PBNU KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya