Jadwal Lempar Jumrah Jemaah Haji Indonesia Dibagi Dua, Ini Waktunya

Kerikil yang dikumpulkan di Muzdhalifah untuk melempar jumrah.
Sumber :
  • ANTARA/HO.MCH2022.

VIVA – Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsad Hidayat mengatakan lempar jumrah sebagai bagian dari puncak haji menjadi titik krusial, sehingga jadwal melempar jumrah bagi jemaah haji Indonesia dibagi menjadi dua.

Evaluasi Pelaksanaan Haji 2023, Menag Sebut Tahun Ini Wajib Ada Surat Keterangan Kesehatan

"Kita mungkin akan diberikan waktu melontar sejak dari pertengahan malam sampai pukul 07.00 pagi, untuk 50 persen dari jemaah kita," kata Arsad.

Sedangkan jemaah lainnya akan diberikan waktu melempar jumrah pada pukul 16.00 atau 17.00 Waktu Arab Saudi (WAS) sampai pukul 21.00 WAS.

Kloter Pertama Jemaah Haji Diberangkatkan, Gusmen Yaqut Berpesan 3 Hal Penting Ini

Jemaah haji Indonesia dan negara lain lontar jumrah di Jamarat

Photo :
  • Beno Junianto/VIVA.co.id

Lempar jumrah merupakan rangkaian kegiatan haji yang dilakukan pada 10 Zulhijah, dimana jemaah melemparkan batu-batu kecil ke tiga tiang di lokasi yang ditetapkan di Mina.

Mbah Muntahir dan Istri Berhaji setelah Bertahun-tahun Ngumpulin Duit Parkir

Arsad mengatakan pemilihan jadwal tersebut berkaitan dengan kondisi cuaca yang lebih bersahabat pada pagi dan sore hari.

Sedangkan pukul 08.00 sampai pukul 12.00 WAS, kata Arsad, mungkin akan diambil beberapa negara lain yang secara fisik lebih kuat.

Untuk diketahui suhu di Arab Saudi saat ini rata-rata mencapai 40-45 derajat Celcius, diperkirakan pada puncak haji suhu bisa mencapai 52 derajat.

"Kita tahu betul bahwa kondisi fisik kita, tidak sedikit yang kondisinya tidak fit, maka dipilih waktu yang nyaman," katanya.

Kemudian, lempar jumrah pada hari berikutnya mulai pukul 12.00 malam atau pada pertengahan malam antara waktu Subuh dengan Magrib.

"Dibagi dua jatuhnya pukul 11.30, bukan 12 malam, jadi kita siapkan jemaah pada waktu tersebut untuk jumrah," ucapnya.

Selanjutnya, pada Hari Tasyrik bagi mereka nafar awal tentu sudah harus keluar dari Mina ke Mekkah sebelum salat Magrib.

Sementara, bagi mereka yang menginap dan digenapkan menjadi tanggal 13 Zulhijah yang berarti nafar tsani. (Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya